Cari Blog Ini

Kamis, 03 Maret 2011

Kedamaian

Ada seorang raja yang menawarkan hadiah bagi seniman yang paling mampu menggambarkan kedamaian di atas kanvas. Banyak seniman mencoba, akan tetapi hanya dua lukisan yang benar-benar disukai raja. Dia harus memilih satu di antara keduanya.

Lukisan pertama menggambarkan danau yang tenang. Danau itu menjadi cermin sempurna bagi pengunungan yang menjulang di sekelilingnya. Lukisan kedua juga menggambarkan pegunungan. Tetapi, pegunungan itu kasar dan gersang. Di atas pegunungan itu membentang langit yang sedang murka, hujan tumpah, dan petir sambar-menyambar. Di bawah lereng pengunungan ada air terjun yang berbusa-busa. Di balik air terjun tumbuh sepucuk semak, di antara retakan batu karang. Di semak itu, seekor induk burung membangun sarang. Di tengah gejolak amarah air, induk burung bertengger di dalam sarangnya dengan damai.  

Sang raja memilih lukisan kedua. Menurutnya, kedamaian bukan berarti berada di sebuah tempat di mana tidak ada keberisikan, masalah, atau kerja keras. Kedamaian berarti berada di tengah semua hal tersebut dan tetap tenang di dalam hati.

(Dari: Buku Dalam Dunia Keheningan, karya Vijay Eswaran. Penerbit: Buana Ilmu Populer, 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar