Cari Blog Ini

Kamis, 03 Maret 2011

Batin yang Hening


Batin yang hening adalah batin yang diam, tenang-seimbang seperti timbangan yang berada pada posisi betul-betul seimbang, atau pohon yang tegak tak bergeming diterpa angin sepoi-sepoi dini hari. Ia tidak bergerak ke kanan atau kiri, condong ke bawah atau atas. 

Bebasnya diri dari pikiran dan rasa-perasaan membuat batin berada pada titik hening tanpa pusat, tidak bergerak, tidak terombang-ambing, dan tidak memihak atau memilih-milih. Segala sesuatu datang dan pergi tanpa meninggalkan bekas pada batin.

Batin yang hening adalah batin yang bening, jernih, dan cerdas. Ia seperti kaca bening dan bersih dari segala kotoran, memantulkan segala sesuatu seperti apa adanya. Batin yang cerdas mampu mencerap realitas secara dalam, tajam, dan komprehensif.

Batin yang hening adalah batin yang tidak terbelenggu berbagai bentuk keterikatan. Ia bebas dari beban masa lampau dan masa depan. Ia bebas dari rasa luka. Ia bebas dari rasa tertekan. Ia seperti orang yang baru sembuh dari sakit atau baru saja bebas dari penjara. Kebebasan kini terbentang luas di hadapannya.

(Dari: Buku Revolusi Batin Adalah Revolusi Sosial, karya J. Sudrijanta, S.J. Penerbit: Kanisius, 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar