Cari Blog Ini

Selasa, 31 Desember 2013

War is Over, If You Want It

So this is Christmas
And what have you done?
Another year over
And a new one just begun
 
And so this is Christmas
I hope you have fun
The near and the dear one
The old and the young

A very Merry Christmas
And a happy New Year
Let's hope it's a good one
Without any fear

And so this is Christmas
For weak and for strong
For rich and the poor ones
The world is so wrong
 
And so happy Christmas
For black and for white
For yellow and red ones
Let's stop all the fight 

A very merry Christmas
And a happy New Year
Let's hope it's a good one
Without any fear

And so this is Christmas
And what have we done?
Another year over
A new one just begun 

And so happy Christmas
We hope you have fun
The near and the dear one
The old and the young 

A very merry Christmas
And a happy New Year
Let's hope it's a good one
Without any fear

War is over, if you want it
War is over now

(Lagu Happy Christmas oleh John Lennon)
Happy New Year 2014
Let's hope it's a good one, without any fear 
 

Saudaraku

Leo Tolstoy (1828-1910), penulis terkemuka asal Rusia, sedang melintasi jalan, ketika seorang pengemis menghentikannya dan minta sedekah. Tolstoy mencari koin di kantongnya, tetapi tidak menemukan satu pun. 

Dengan nada menyesal ia berkata, "Tolong jangan marah kepada saya, saudaraku. Saya tidak memiliki uang. Kalau saya memilikinya, tentu saya akan memberikannya kepadamu dengan gembira."

Wajah pengemis itu menjadi bersinar-sinar. Katanya, "Anda telah memberi saya lebih dari yang saya minta. Anda memanggil saya, saudaraku."

Perkataan yang keluar dari mulut seseorang adalah benih yang ditabur. Kata-kata dapat menyembuhkan dan memberi kehidupan, namun dapat juga menjatuhkan seseorang. Perkataan yang Anda tabur hari ini akan menjadi tuaian di masa depan.

(Dari: Buku 100 Kisah Karakter - Ilustrasi & Renungan yang Membangun Iman Anda, karya Djohan Handojo. Penerbit Light Publishing, 2013) 
 

Sabtu, 28 Desember 2013

Semakin Banyak Orang Berbohong

Menurut sebuah survei yang dimuat di harian USA Today, jumlah orang Amerika Serikat yang berbohong dan dibohongi ternyata lebih banyak daripada yang disadari.

Mengambil data statistik dari buku Hari di mana Amerika Mengatakan Kebenaran, suratkabar itu melaporkan 91% orang Amerika berbohong secara rutin:

* 36% berbohong tentang hal yang penting dan berbahaya
* 86% berbohong secara teratur kepada orangtua mereka
* 75% berbohong kepada teman
* 73% berbohong kepada saudara
* 69% berbohong kepada pasangan mereka
* 81% berbohong tentang perasaan mereka
* 43% berbohong tentang pendapatan mereka
* 40% berbohong tentang seks

Penelitian lain dari Asosiasi Manajemen Amerika mengungkapkan, dunia usaha di Amerika Serikat mengalami kerugian U$ 10 miliar setiap tahun karena pencurian yang dilakukan karyawan dan penyogokan. Selain itu, kerugian lebih dari U$ 4 miliar karena penggelapan, lebih dari U$ 2,5 miliar karena pencurian, lebih dari U$ 2,5 miliar karena pengutilan (orang yang mencuri di toko), lebih dari U$ 1,3 miliar karena pembakaran, dan U$ 500.000 karena penipuan melalui komputer.

Tak ada warisan yang begitu kaya seperti kejujuran. (William Shakespeare

(Dari: Buku 100 Kisah Karakter - Ilustrasi & Renungan yang Membangun Iman Anda, karya Djohan Handojo. Penerbit Light Publishing, 2013) 

Kamis, 26 Desember 2013

Menyenangkan Tuhan

Ya Tuhan dan Allahku,
aku tak tahu ke mana aku pergi.
Aku tak melihat jalan di depanku,
aku tak tahu dengan pasti di mana jalan ini berakhir.
Aku malah sungguh tak tahu tentang diriku.
Aku mengira aku mengikuti kehendak-Mu,
tetapi itu tidaklah berarti aku benar-benar telah melakukannya.

Namun aku percaya,
hasratku untuk menyenangkan-Mu, memang sungguh menyenangkan-Mu.
Aku berharap, semoga aku selalu mempunyai hasrat itu 
dalam segala hal yang aku lakukan. 

Aku berharap, semoga aku tak pernah mengerjakan sesuatu pun
yang terpisah dari hasrat untuk menyenangkan-Mu.
Dan aku tahu, apabila aku melakukannya, 
Engkau akan membimbing aku di jalan yang benar,
walau aku tak tahu apa pun tentang hal itu. 

Aku akan percaya kepada-Mu selalu, ya Tuhan.
Kendati kelihatannya aku kesasar,
dan berada dalam bayang-bayang kematian.
Aku tidak takut, karena Engkau selalu bersamaku,
Engkau tak akan pernah meninggalkanku,
ketika aku sendirian menghadapi marabahaya.

<Thomas Merton (1915-1968), penulis dan mistikus Anglo-Amerika>

(Dari: Buku Menyongsong Pagi - Persembahan Harian 2014, penerbit Sekretariat Nasional Kerasulan Doa Indonesia)
              

Minggu, 22 Desember 2013

Lupa untuk Hidup

Edith Schaeffer (1914-2013) menulis dalam What is a Family?:
Kami kenal satu keluarga di Lausanne, Swiss, sekitar dua puluh tahun silam, seorang ibu dengan dua anaknya yang tinggal di apartemen. Suami ibu itu importir yang sebagian besar waktunya dihabiskan dalam perjalanan keliling dunia. 

Ketika anaknya bertanya, "Mengapa ayah tidak bisa bekerja lebih sedikit dan menghabiskan waktu bersama dengan kami?" Jawaban sang ayah, "Ayah harus mengumpulkan uang, supaya kalau ayah meninggal, kalian punya cukup uang."

Kita semua tahu contoh-contoh keluarga, di mana ayah dan ibu bekerja sampai 'kita punya satu mobil lagi,' atau sampai 'kita melunasi rumah ini,' atau sampai 'kita membeli vila'....

Bulan demi bulan berlalu, tahun demi tahun berganti.... Orang-orang dalam keluarga seperti itu pun tak akan pernah mengalami bagaimana rasanya memiliki ibu yang membuka pintu depan dan berkata, "Hai! Bagaimana kegiatanmu hari ini? Ibu membuat roti gulung jeruk.... Ayo masuk dan minum segelas susu." Hal terbaik yang dapat Anda berikan kepada anak-anak Anda adalah Anda.

Demi memperoleh kehidupan yang layak, orang lupa untuk hidup.

(Dari: Buku Kisah-Kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin, editor Dr. Lyndon Saputra. Penerbit Gospel Press, 2002)

Rahasia Kecantikan

Seorang wanita tua dengan wajah cantik ditanya mengenai jenis kosmetik yang dipakainya. Ia menawarkan resep berikut sebagai jawabannya, "Saya menggunakan kebenaran untuk bibir saya, doa untuk suara saya, belas kasihan untuk mata saya, kemurahan hati untuk tangan saya, dan kasih untuk hati saya. Resep ini dapat diperoleh tanpa biaya dan persediaannya akan bertambah seiring pemakaian secara terus-menerus."

Perhiasan seorang wanita adalah kecantikan batiniahnya (inner beauty). Wanita yang bijak memiliki karakter lemah lembut dan penguasaan diri dalam segala hal, sehingga keberadaannya senantiasa menjadi berkat bagi banyak orang.

(Dari: Buku 100 Kisah Karakter - Ilustrasi & Renungan yang Membangun Iman Anda, karya Djohan Handojo. Penerbit Light Publishing, 2013) 

Selasa, 17 Desember 2013

Tidak Memihak

Pangeran Ping bertanya kepada Qi Huang Yang, "Seorang pejabat pengadilan diperlukan di daerah Nanyang. Menurutmu, siapa yang harus saya pilih untuk menduduki posisi ini?"

"Mintalah Xie Hu. Ia orang yang paling tepat. Saya yakin, ia dapat melakukan pekerjaan ini," jawab Huang Yang tanpa ragu. 

"Bukankah Xie Hu adalah musuhmu? Mengapa kau merekomendasikan dia?" tanya Pangeran Ping lagi.

"Pangeran bertanya kepada saya siapa yang dapat melakukan pekerjaan ini dengan baik, bukan bertanya apakah Xie Hu adalah musuh pribadi saya atau bukan!"

Pangeran Ping menunjuk Xie Hu menjabat di daerah Nanyang. Xie Hu memberi banyak sumbangan kepada kesejahteraan masyarakat setempat. Mereka semua memujinya.

Setelah beberapa waktu, Pangeran Ping kembali bertanya kepada Huang Yang, "Ada posisi hakim yang kosong di pengadilan kerajaan. Menurutmu, siapa yang dapat mengisi posisi ini?"

"Qi Wu akan melakukan pekerjaan dengan baik."

Pangeran Ping sekali lagi berpikir, ini adalah jawaban yang ganjil. "Bukankah Qi Wu adalah putramu?"

"Pangeran bertanya kepada saya siapa yang dapat menduduki posisi ini, maka saya merekomendasikannya. Pangeran tidak bertanya, apakah dia putra saya atau bukan!"

Pangeran Ping kemudian menunjuk Qi Wu untuk menduduki posisi tersebut. Setelah ia menjadi hakim, Qi Wu melakukan pekerjaanya dengan baik dan rakyat menerima dia dengan gembira.

Ketika Confucius mendengar tentang dua kejadian itu, ia memuji Qi Huang Yang, katanya, "Perkataan Huang Yang sungguh luar biasa! Ketika ia membuat rekomendasi, ia menggunakan jasa sebagai satu-satunya standar. Ia tidak menarik dukungannya karena prasangka. Ia juga tidak takut terhadap kritik, sehingga ia menarik rekomendasi bagi putranya. Orang seperti Qi Huang Yang benar-benar tidak memihak!" (Chinese Allegories Tales)

Menjaga kemurnian hati merupakan hal yang tidak mudah. Orang cenderung mencari keuntungan dan posisi aman bagi dirinya sendiri, yang menghalanginya untuk bisa bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan.

(Dari: Buku 100 Kisah Karakter - Ilustrasi & Renungan yang Membangun Iman Anda, karya Djohan Handojo. Penerbit Light Publishing, 2013) 

Rabu, 11 Desember 2013

Cinta

Cinta hanya mungkin tumbuh dalam kebebasan hati yang tidak diliputi kekhawatiran dan ketakutan.

(Dari: Buku Merenung Sejenak - 200 Inspirasi yang Mengubah Hidup Anda, Membuat Hidup Anda Semakin Tenteram, karya YPB. Wiratmoko. Penerbit Obor, 2008)

Buah Durian

Seorang murid terkejut, ketika melihat Sang Guru berkumpul dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan berkata-kata kasar.

"Mengapa Guru berkumpul dengan mereka?" tanyanya.

Sang Guru tersenyum dan menjawab, "Seorang yang ingin makan buah durian dan takut dengan kulit luarnya yang kasar dan berduri tajam, ia tak akan pernah merasakan enaknya buah durian."

(Dari: Buku Merenung Sejenak - 200 Inspirasi yang Mengubah Hidup Anda, Membuat Hidup Anda Semakin Tenteram, karya YPB. Wiratmoko. Penerbit Obor, 2008)

Kamis, 05 Desember 2013

Rahasia Keberhasilan

Boswell, pemilik toko perkakas, mencari seorang pemuda untuk bekerja di tokonya. Beberapa lusin pemuda merespons iklannya, namun akhirnya ia mempersempit pilihan menjadi tiga calon: Ted, John, dan Bob.

Kemudian ia menyusun tes terakhir. Ia memberi mereka masing-masing sebuah obeng baru dengan rancangan inovatif. Obeng itu harus diantar ke Henderson di 314 Maple Street.

Selang beberapa jam, Ted menelepon toko untuk bertanya apakah nomornya betul 413 bukan 314? Belakangan, ia kembali ke toko dengan mengatakan tidak ada rumah Henderson dengan alamat itu.

Ketika John kembali ke toko, ia melaporkan bahwa nomor 314 adalah sebuah rumah duka. Memang Henderson pernah tinggal di nomor 314-1/2, tetapi sudah pindah.

Bob membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dua pemuda lain itu. Ia mendapati alamat baru Henderson dan pergi ke sana. Henderson tidak ingat telah memesan obeng, namun ketika Bob menjelaskan spesifikasi unik dari obeng itu dan harganya, Henderson memutuskan untuk membelinya.

Pemuda mana yang diterima bekerja di toko Boswell? Tentu saja: Bob. Ia diberi tugas dan melaksanakannya dengan baik. Jangan biarkan rintangan apa pun menghentikan langkah Anda mencapai sasaran-sasaran Anda. Keteguhan dan kesabaran akan menghasilkan upah.

Rahasia keberhasilan adalah melakukan hal-hal biasa dengan luar biasa baik.

(Dari: Buku Kisah-Kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin, editor Dr. Lyndon Saputra. Penerbit Gospel Press, 2002)  
 

Senin, 02 Desember 2013

Sia-Sia

Seekor rubah gemuk dan sehat menginginkan buah anggur yang besar-besar dan ranum di sebuah kebun berpagar rapat yang bukan miliknya. Setelah mengelilingi kebun itu, rubah menemukan sebuah lubang untuk masuk ke kebun, tetapi lubang itu terlalu kecil untuk ukuran tubuhnya.

Ia mencari akal. Tak ada cara lain, kecuali ia harus mengecilkan tubuhnya. Ia mulai mengurangi makan dan minum beberapa hari lamanya. Kemudian, ia baru bisa memasuki kebun itu.

Setelah berada di dalam kebun anggur, rubah sangat gembira. Ia makan buah anggur sepuas-puasnya. Setelah beberapa hari berada di kebun anggur, tubuh rubah mulai gemuk kembali.

Sekarang, ia ingin keluar dari kebun anggur. Terpaksa ia harus mengurangi makan dan minum lagi selama beberapa hari, supaya bisa keluar dari kebun anggur melalui lubang yang sama.

Tubuh rubah menjadi kurus dan lemah. Ia menyesali perbuatannya yang sia-sia. Setelah berada di luar kebun anggur, rubah berkata, "Seandainya aku tak ingin makan buah anggur di kebun yang bukan milikku itu, tentu tubuhku tetap gemuk dan sehat."

(Dari: Buku Merenung Sejenak - 200 Inspirasi yang Mengubah Hidup Anda, Membuat Hidup Anda Semakin Tenteram, karya YPB. Wiratmoko. Penerbit Obor, 2008)