Cari Blog Ini

Rabu, 23 November 2011

Melunak untuk Mengetahui

Melunaklah untuk mengetahui. 
Melenturlah untuk memahami. 
Kosongkanlah untuk mengisi. 
Idealisme hanya menciptakan kebingungan. Semakin besar kepastiannya, semakin kurang pemahamannya.

Mereka yang menyangka dikuasai desakan untuk mengajar, mereka memecahkan kepenuhan keheningan, membatasi yang tak berbentuk dengan bentuk, dan mulailah terjadi pengerasan yang butuh waktu lama untuk melunakkannya.

Tersesat dalam benar dan salah,
ya dan tidak,
ideal dan nyata.
Mereka yang pikirannya terbagi, bertengkar satu sama lain.

Dengan melunak, orang bijak menjadi satu dengan semuanya;
dengan mengalir keluar ada yang masuk,
dengan pengosongan ada pengisian,
dengan kehilangan ada penemuan.

Tanpa kesombongan, kehormatan datang dengan bebas.
Tanpa pamer, kehormatan diberikan.
Tanpa sesumbar, kemampuan diakui.
Tanpa pergumulan, Jalan itu mudah.

Milikilah kelunakan di dunia ini, agar segalanya menjadi dirinya sendiri.
Bersikap lembutlah terhadap semua orang, agar tidak menghambat pertumbuhan mereka menjadi diri sendiri.

Kalau orang bijak bersikap lentur terhadap segalanya, 
segalanya bersikap lentur terhadapnya.
Demikianlah, ada kecocokan dan keutuhan mendalam. 

(Dari: Buku Tao Kehidupan - Ajaran Lao Tzu yang Diadaptasi untuk Zaman Baru, karya Ray Grigg. Penerbit Lucky Publishers, 2002)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar