Cari Blog Ini

Sabtu, 06 Agustus 2011

Yang Terberat dalam Hidup


Orang-orang zaman sekarang terlalu banyak berpikir. Kalau saja mereka sedikit mengurangi proses berpikir mereka, barangkali hidup mereka akan mengalir jauh lebih lancar.

Seorang biksu junior kelahiran Australia diminta mencuci setumpuk jubah kepala vihara, padahal biksu junior itu sudah semalaman tidak tidur karena bermeditasi. Ia mengeluh dan memaki, merasakan ketidakadilan.

Saya yang telah menjadi biksu beberapa tahun, memahami apa yang sedang dialami biksu junior  tersebut. “Memikirkannya, jauh lebih berat daripada mengerjakannya,” kata saya kepadanya. Ia terdiam dan memandang saya. Setelah hening sejenak, tanpa berkata apa-apa ia melanjutkan pekerjaannya.

Belakangan, ia menemui saya dan mengucapkan terma kasih. Ia paham, memikirkannya memang bagian yang terberat. Ketika ia berhenti mengeluh dan hanya menggarap cucian, sama sekali tak ada masalah.

Bagian terberat dari segala sesuatu dalam hidup adalah… memikirkannya. 

(Dari: Buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya – 108 Cerita Pembuka Pintu Hati, karya Ajahn Brahm. Penerbit Awareness Publication, 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar