Cari Blog Ini

Minggu, 28 Agustus 2011

Idiot

Seseorang menyebut Anda idiot. Maka, Anda mulai berpikir, "Bagaimana ia bisa menyebutku idiot? Ia tak berhak menyebutku idiot! Betapa kasarnya menyebutku idiot! Akan kubalas dia, karena telah menyebutku idiot!"

Tiba-tiba saja Anda sadar, Anda telah begitu saja menyebut Anda sebagai idiot sebanyak empat kali lagi!

Setiap kali Anda ingat apa yang telah dikatakan orang itu, berarti Anda mengizinkannya menyebut Anda idiot. Di sinilah letak masalahnya.

Jika seseorang menyebut Anda idiot dan dengan segera Anda membiarkannya berlalu, maka ejekan tersebut tidak akan mengusik Anda. Di sinilah letak solusinya.

Mengapa membiarkan orang lain mengendalikan kebahagiaan dalam diri Anda?

(Dari: Buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya - 108 Cerita Pembuka Pintu Hati, karya Ajahn Brahm. Penerbit Awareness Publication, 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar