Cari Blog Ini

Rabu, 03 Agustus 2011

Mencuri dari Diri Sendiri


Emmanuel Ninger membayar barang-barang belanjaan mingguannya dengan uang kertas 20 dolar di tahun 1880. Kasir menghitung kembaliannya dan Ninger meninggalkan toko itu. Kemudian, kasir melihat ada garis-garis pada kedua tangannya yang berkeringat. Ia mengambil uang 20 dolar tersebut dan memperlihatkannya ke manajer toko.

Manajer memanggil polisi yang mengidentifikasi lembaran dolar itu sebagai uang palsu yang paling menyerupai aslinya. Di apartemen Ninger ditemukan kuda-kuda kayu dekat jendela, di mana ia menempelkan satu lembar uang kertas 20 dolar asli. Memang menakjubkan. Ninger dengan hati-hati melukis setiap lembar uang itu, sehingga menyerupai fotokopi yang hampir sempurna seperti aslinya.

Dalam penyidikan lanjutan di ruang kerja Ninger di lantai atas, polisi menemukan tiga potret yang sudah dilukis Ninger dan dijual dengan harga lebih dari 5.000 dolar. Yang paling ironis, ternyata waktu yang dibutuhkan Ninger untuk melukis tiga potret sama dengan waktu yang diperlukannya untuk melukis selembar uang 20 dolar.

Ninger memang seorang pencuri yang mungkin tidak akan tertangkap kalau telapak tangan kasir toko tidak berkeringat. Tetapi, dari mana Ninger mencuri paling banyak? Tidak dari siapa pun, kecuali dari dirinya sendiri. Mencoba mengambil jalan pintas dalam hidup berarti mencuri dari diri sendiri.  

(Dari: Buku Rangkaian Kisah Bermakna - 100 Cerita Bijak jilid ke-5, karya Brian Cavanaugh, T.O.R. Penerbit Obor, 2002)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar