Cari Blog Ini

Minggu, 15 September 2013

Mendengarkan

Seekor rajawali sibuk membangun sarang di pucuk sebatang pohon yang tinggi. Tiba-tiba muncul seekor tikus yang bergegas keluar dari antara akar-akar pohon itu. "Jangan, jangan buat sarang di sini," kata tikus. 

"Tempat tinggalmu hanya dalam tanah. Apa yang kau tahu tentang kehidupan di dunia luar?" tanya rajawali dengan congkaknya. Rajawali terus membangun sarang. Selang beberapa waktu, dari sarang itu terdengar ciap-ciap anak-anak rajawali.

Suatu hari, ketika induk rajawali pulang membawa makanan untuk anak-anaknya, ia mendapati pemandangan yang mengerikan. Pohon raksasa itu tumbang. Sarangnya hancur, anak-anaknya mati.

"Dari mana kau tahu pohon ini bakal tumbang?" tanya rajawali kepada tikus yang pernah menegurnya. "Aku hidup di antara akar-akar pohon. Karena itu, aku tahu pohon mana yang mulai lapuk. Seandainya kau mendengarkan perkataanku, tentu kau tak akan kehilangan anak-anakmu."

Tuhan memberikan kita dua telinga, tetapi hanya satu mulut. Ia mungkin menghendaki kita mendengarkan dua kali lebih banyak daripada berbicara.

(Dari: Buku Mendengar - Seri Hari Ini 003, karya Abba Tresnanto. Penerbit Nusa Indah, 1984)
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar