Cari Blog Ini

Minggu, 03 Mei 2015

Tanpa Menilai

Jika kita menilai seseorang, kita akan terperangkap oleh apa yang kita nilai. Dengan memberi penilaian, kita merasa benar, tetapi hal itu tidak membuat kita maju.

Kerelaan kita untuk salah, membuat kita senantiasa bergerak maju. Kerelaan kita untuk tidak selalu mengetahui jawaban, berarti kita masih bisa diajari sesuatu. Jika kita adalah sebuah gelas yang penuh air, tak ada lagi yang bisa dituangkan ke dalam diri kita.

Penilaian kita mengatakan, "Tidak ada yang bisa diajarkan lagi. Saya punya seluruh jawabannya." Saya jadi terperangkap. Padahal, selalu ada sesuatu untuk dipelajari.

Memilih untuk tidak lagi memberi penilaian dan mengakui bahwa situasinya bisa jadi lebih pelik daripada yang kita lihat, memungkinkan kita memandang sesuatu dengan perspektif yang lebih luas.


Latihan

Hari ini, cobalah Anda sisihkan waktu untuk menemukan apa yang Anda nilai, sehingga Anda terperangkap. Bersedialah untuk melepaskannya. 

Bayangkan Anda menempatkan penilaian Anda dalam sebuah perahu kecil yang hanyut di aliran sungai yang deras, kemudian mengalir ke laut, dan hilang dari pikiran Anda. Lalu, dari hulu sungai, sebuah jawaban menghampiri Anda, yaitu langkah berikut dari situasi yang tengah Anda hadapi.  

(Dari: Buku Kalau Sakit, Bukan Cinta - 366 Rahasia Hubungan yang Sukses, karya Chuck Spezzano, Ph.D. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar