Cari Blog Ini

Kamis, 14 Mei 2015

Di Mana Kebijaksanaan Berada?

Ketika sang penemu besar Thomas Alva Edison(1847-1931) merasa terhambat suatu halangan di tengah eksperimen yang sulit, ia menggunakan sebuah metode unik untuk mendapatkan jawaban yang diinginkannya.

Ia membaringkan diri di atas sofa sambil menggenggam batu, lalu ia tidur sejenak. ketika tertidur, ia masuk ke pikiran bawah sadarnya yang ia ketahui sebagai sumber tiada henti bagi gagasan-gagasan terbaiknya dan gerbang bagi kecerdasan yang tak berbatas.

Setelah tubuhnya menjadi rileks, Edison serta merta melonggarkan genggamannya pada batu. Batu jatuh ke lantai, mengeluarkan suara keras sehingga membangunkannya dari tidur singkat.

Saat itulah, Edison masih ingat dengan jelas gagasan yang ia gali dalam tidurnya tadi, ia pun segera menuangkan gagasan tersebut dalam tulisan. Itulah rahasianya.

Edison menghasilkan lebih dari 1.000 hak paten, termasuk hak paten untuk lampu pijar, alat perekam suara, baterai alkaline, dan gambar bergerak.


***

Ada suatu tempat dalam diri Anda yang sudah mengetahui jawaban-jawaban yang Anda cari. Di bawah dan di luar permukaan diri Anda atau alam berpikir Anda adalah alam kesadaran tinggi Anda yang selalu berkomunikasi secara langsung dengan Tuhan. Kesadaran ini adalah buah pikiran yang mengekspresikan diri melalui Anda.

Anda memiliki akses yang mudah untuk mencapai kecerdasan dalam diri Anda. Cukup alihkan pusat perhatian Anda, maka pengetahuan sejati dalam diri Anda akan muncul.

Anda dapat memperolehnya dari banyak gerbang yang berbeda. Salah satunya melalui relaksasi yang mendalam seperti tidur yang berkualitas di malam hari. Meditasi juga dapat membuka jalur ke tingkat kesadaran yang lebih tinggi.

Banyak orang mengakses intuisi mereka melalui musik, seni, tulisan kreatif, atau melalui hobi yang sangat mengasyikkan. Sementara yang lain mengakses intuisi mereka melalui latihan fisik seperti olah raga, yoga, tai chi, dan seni bela diri. Sebagian orang lain mengetahui bahwa kontak mereka melalui alam memungkinkan Tuhan berbicara kepada mereka.

Apa pun cara Anda mengakses, kebijaksanaan ada dan menunggu Anda setiap saat. Akal pikiran bisa membantu, tetapi mudah berubah dan sering kali tidak jernih. Pengetahuan sejati ada dalam diri Anda. Ketika Anda minta pengetahuan itu untuk tampil ke depan, ia akan dengan senang hati memberikan kepada Anda jawaban yang Anda cari.

(Dari: Buku Hati yang Bijaksana - Renungan untuk Kehidupan yang Lebih Berarti, karya Alan Cohen. Penerbit Interaksara, 2005)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar