Cari Blog Ini

Rabu, 29 Mei 2013

Menemukan Yang Paling Penting

Setelah mengikuti pelatihan kepemimpinan tentang "Apa yang Paling Penting," seorang eksekutif mengirim surat ke kantor Franklin Covey di Amerika Serikat. Isinya cukup menggugah, saya menuliskan kutipannya untuk Anda.

"Saya mengikuti pelatihan Anda setahun lalu. Sebelumnya saya tidak sadar bahwa apa yang saya lakukan setiap hari haruslah didasarkan pada nilai-nilai saya. Selesai pelatihan, saya mulai menyelami nilai-nilai saya, mencari apa yang terpenting bagi saya. Dalam proses kontemplasi itu, saya menemukan bahwa satu hal terpenting adalah anak lelaki saya yang berusia 8 tahun. Saya sadar, saya belum melakukan apa-apa untuknya. Karena itu, sejak tahun lalu saya putuskan mencurahkan perhatian untuknya."

Eksekutif tersebut kemudian menceritakan beberapa kejadian menyenangkan yang ia alami bersama anaknya. Di halaman ketiga suratnya, ia mengatakan, "Minggu lalu, anak saya itu meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Saya sangat sedih karena kehilangan anak tercinta. Tetapi saya sama sekali tidak merasa bersalah. Untuk pertama kali, saya merasakan ketenangan batin yang dalam. Terima kasih, Anda telah mengubah hidup saya."

Langkah terpenting dalam hidup adalah menemukan apa yang paling penting. Banyak orang terlalu sibuk, sampai lupa merenungkan apa yang sebenarnya mereka cari. Mereka melakukan sesuatu yang tidak jelas tujuannya. Mereka melakukan begitu banyak hal yang tak penting dan mengorbankan hal-hal yang penting. 

Hidup memang penuh kesenangan yang menipu. Karena itu, sebelum berhasil menemukan yang terpenting, Anda akan menganggap semua hal penting. Akibatnya, tak pernah cukup waktu untuk melakukan semuanya.

Orang yang melakukan hal terpenting dalam hidupnya senantiasa merumuskan tujuan dari apa pun yang dilakukannya. Lebih dari itu, Anda perlu menuliskan tujuan tersebut dengan jelas. Ini penting, karena banyak hal dapat mengganggu dan membelokkan Anda dari tujuan semula.

Contohnya, seorang kawan beserta keluarganya berlibur ke Yogya. Dulu ia pernah kuliah di sana. Sampai di Yogya, ia menghubungi teman-teman lamanya, sehingga ia sibuk dengan acara "reunian," sementara istri dan anak-anaknya dibiarkan tinggal di hotel. Alhasil, liburan keluarga justru menciptakan kesenjangan komunikasi dalam keluarga.

Untuk bisa sukses dalam hidup, temukanlah apa yang paling penting. Tuliskan apa yang bisa Anda lakukan, agar semua orang yang dekat dengan Anda punya kesan mendalam tentang hidup Anda. Dengan demikian Anda paham apa yang penting dan apa yang tidak penting dalam hidup ini.

(Dari: Buku Life is Beautiful - Sebuah Jendela untuk Melihat Dunia, karya Arvan Pradiansyah. Penerbit PT Elex Media Komputindo, 2013)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar