Cari Blog Ini

Senin, 08 Oktober 2012

Takut akan Kesunyian

Seorang yang takut akan kesunyian merasa terbantu oleh kegaduhan musik yang memekakkan telinga dan bentuk-bentuk kebisingan lainnya. Kegaduhan - lebih keras lebih baik - memberi rasa aman. 

Berada di tengah kerumunan orang banyak melindungi kita dari pikiran-pikiran menakutkan. Kerumunan orang meyakinkan bahwa kita semua satu. Suara keras seolah menyelamatkan kita.

Kebanyakan orang takut akan kesunyian dan keheningan. Pernahkah Anda memerhatikan jeda yang terasa aneh, ketika suatu pembicaraan terhenti? Sepertinya ada sesuatu yang harus dikatakan, dinyanyikan, didengungkan, dibisikkan, atau digumamkan untuk mengakhiri jeda tersebut.

Sekarang, kita tampaknya punya kebutuhan akan kebisingan. Bahkan, ketika kebisingan menjadi sesuatu yang tak tertahankan, kita lebih mentolerirnya daripada keheningan yang besar. 

Ketika orang-orang menjadi dewasa, mereka menikmati penggalan-penggalan keheningan. Mereka tidak takut untuk menyendiri. Keheningan menciptakan dan menyembuhkan. Kebisingan merusak dan melukai. Itu sebabnya, di rumah sakit ada pengumuman, "Harap Tenang!" (Saduran Carl Jung dalam Briefe)

(Dari: Buku 1500 Cerita Bermakna jilid ke-3, karya Frank Mihalic, SVD. Penerbit Obor, 2008)
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar