Cari Blog Ini

Jumat, 08 April 2011

Baik Hati


Seorang pemilik warung datang menghadap Guru dengan rasa cemas. Di seberang jalan yang berhadapan dengan warungnya, orang membuka toko serba ada besar, yang akan mematikan usahanya. Keluarganya sudah membuka warung itu seratus tahun dan terancam gulung tikar.

Guru: Jikalau engkau takut akan pemilik toko serba ada itu, engkau akan membencinya. Benci itu berarti gulung tikar bagimu.

Pemilik warung: Lalu, aku harus bagaimana?

Guru: Setiap pagi, keluarlah dari warungmu dan berdirilah di pinggir jalan memberkati warungmu agar maju sejahtera. Lalu berpaling ke toko serba ada dan memberkatinya juga.

Pemilik warung: Apa? Memberkati sainganku yang menghancurkan aku?

Guru: Setiap berkat yang kauberikan akan berbalik menjadi kebaikanmu. Setiap puji jahat (cercaan-red) akan menghancurkan dirimu."

Setelah enam bulan, pemilik warung datang kembali ke Guru. Ia melaporkan, ia memang harus menutup warungnya seperti yang ditakutkannya, tetapi sekarang ia bekerja di toko serba ada itu dan penghasilannya jauh lebih baik dari sebelumnya.

(Dari: Buku Sejenak Bijak, karya Anthony de Mello, S.J. Penerbit Kanisius, 1987)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar