Cari Blog Ini

Senin, 23 Februari 2015

Di Sini Jual Ikan Segar

Suatu pagi, seorang penjual ikan mulai berjualan ikan segar di pasar. Ia memasang papan bertuliskan, "Di Sini Jual Ikan Segar." 

Tak lama kemudian, datanglah seorang pengunjung yang menanyakan tentang tulisan itu. "Mengapa engkau menulis kata 'Di Sini'? Bukankah semua orang tahu engkau berjualan di sini, bukan di sana?"

Benar juga, pikir si penjual ikan. Ia menghapus kata 'Di Sini,' tulisannya menjadi "Jual Ikan Segar." 

Lalu, datang pengunjung lain yang menanyakan tulisan lagi. "Mengapa engkau memakai kata 'Segar'? Bukankah semua orang tahu yang engkau jual adalah ikan segar bukan ikan busuk?"

Benar juga, pikir si penjual ikan. Ia menghapus kata 'Segar,' tulisannya menjadi "Jual Ikan."

Sesaat kemudian, datang pengunjung ketiga yang menanyakan tulisannya. "Mengapa engkau menulis kata 'Jual'? Bukankah semua orang tahu ikan-ikan ini untuk dijual bukan dipamerkan?"

Benar juga, pikir si penjual ikan.  Ia menghapus kata 'Jual,' dan tinggallah tulisan "Ikan."

Selang beberapa waktu, datang pengunjung berikutnya yang menanyakan tulisannya, "Mengapa engkau memasang kata 'Ikan'? Bukankah semua orang sudah tahu ini ikan bukan daging?"

Benar juga, pikir si penjual ikan. Lalu, ia menurunkan papan itu.

Tak ada hal yang membuat kita frustasi, selain berusaha menyenangkan semua orang.

(Dari: Buku 100 Inspiring Stories - Kisah-Kisah Kehidupan yang Menginspirasi, Menghibur, dan Menyejukkan Jiwa Anda, karya Xavier Quentin Pranata. Penerbit Andi, Yogyakarta, 2012)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar