Cari Blog Ini

Rabu, 21 Januari 2015

Penilaian

Penilaian hanya bisa muncul jika kita memandang tubuh, kepribadian, atau kesalahan seseorang. Jika kita melihat lebih jauh dari itu, yakni ke esensi dan bakat orang itu, serta sifat-sifatnya yang disukai; penilaian kita akan runtuh.

Ketika kita menyimak apa yang kita apresiasi, penilaian kita tak berlaku. Melihat dan mendukung bagian mereka ini, berarti membebaskan diri kita sendiri. Penilaian selalu merupakan pedang bermata dua yang kita gunakan untuk menyerang orang lain, dan pada saat yang sama menyerang diri kita sendiri.

Latihan

Hari ini, cobalah pikirkan seseorang yang pernah Anda nilai. Pejamkan mata dan bayangkan diri Anda melampaui tubuh, kepribadian, dan kesalahan orang itu; beralih ke arah apa yang bisa Anda apresiasi dari dirinya.

Kemudian, lihatlah lebih jauh pada apa yang telah diberikannya untuk Anda. Sekarang, pandang lebih jauh lagi melampaui pemberiannya, lihatlah ke dalam diri orang itu di mana cahayanya bersinar.

Duduklah di depan cahaya itu sejenak. Temukan bahwa Anda tak bisa menilainya, ketika Anda memandang cahayanya. Dengan melihat bagian ini, Anda membebaskan diri Anda sendiri.

(Dari: Buku Kalau Sakit, Bukan Cinta - 366 Rahasia Hubungan yang Sukses, karya Chuck Spezzano, Ph.D. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2013)  
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar