Cari Blog Ini

Minggu, 23 November 2014

Memilih Cara Lain

Kemakmuran telah memberi peluang kepada kita untuk lebih banyak berpikir dan duduk daripada sehat secara fisik. Di era-era sebelumnya, kehidupan yang sangat keras memerlukan gaya hidup aktif secara fisik. Selama perang revolusi, sekitar 90% penduduk Amerika adalah petani. Tetapi sekarang, hanya 2% orang Amerika yang bekerja mengolah lahan. Selebihnya bekerja di belakang meja daripada menyingsingkan lengan baju untuk mengumpulkan rumput kering.

Ketika saya studi di Swiss, jalan-jalan dipenuhi para pengendara sepeda dan pejalan kaki. Sebagai warna negara di salah satu negara makmur di dunia, tentu orang Swiss mampu membeli mobil. Namun, mereka memilih cara lain. 

Sedangkan di Amerika Serikat, kami pergi ke mana-mana dengan mengendarai mobil. Kendaraan telah menjadi kursi malas beroda. Kami bahkan tidak menggunakan kekuatan lengan untuk menurunkan kaca jendela.

Setiba di tempat tujuan, kami tidak turun dari mobil. Kami melakukan urusan bank dengan tetap berada di mobil (drive up), memesan makanan cepat saji dari mobil (drive through). Bahkan saya pernah dengar ada layanan klinik bayi dari mobil (drive up baby clinic) di mana Anda tinggal mengangkat bayi Anda dan menyerahkannya melalui jendela mobil kepada dokter yang telah menunggu.

Naiklah tangga, jangan gunakan tangga berjalan. Parkirlah mobil Anda satu atau dua blok dari tempat tujuan Anda. Turunlah dari angkutan umum di suatu tempat sebelum tempat perhentian tujuan.

Segala bentuk penggunaan fisik jauh lebih baik, bahkan sekalipun untuk berjalan sepuluh langkah, daripada fisik tidak digunakan sama sekali.

Kita tidak berjalan dengan kaki kita, melainkan dengan kemauan kita (Pepatah Jerman)

(Dari: Buku A Minute of Margin- Mengembalikan Keseimbangan kepada Hidup yang Sibuk, karya Richard A. Swenson, M.D. Penerbit CV Pionir Jaya, 2007)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar