Cari Blog Ini

Minggu, 22 Desember 2013

Lupa untuk Hidup

Edith Schaeffer (1914-2013) menulis dalam What is a Family?:
Kami kenal satu keluarga di Lausanne, Swiss, sekitar dua puluh tahun silam, seorang ibu dengan dua anaknya yang tinggal di apartemen. Suami ibu itu importir yang sebagian besar waktunya dihabiskan dalam perjalanan keliling dunia. 

Ketika anaknya bertanya, "Mengapa ayah tidak bisa bekerja lebih sedikit dan menghabiskan waktu bersama dengan kami?" Jawaban sang ayah, "Ayah harus mengumpulkan uang, supaya kalau ayah meninggal, kalian punya cukup uang."

Kita semua tahu contoh-contoh keluarga, di mana ayah dan ibu bekerja sampai 'kita punya satu mobil lagi,' atau sampai 'kita melunasi rumah ini,' atau sampai 'kita membeli vila'....

Bulan demi bulan berlalu, tahun demi tahun berganti.... Orang-orang dalam keluarga seperti itu pun tak akan pernah mengalami bagaimana rasanya memiliki ibu yang membuka pintu depan dan berkata, "Hai! Bagaimana kegiatanmu hari ini? Ibu membuat roti gulung jeruk.... Ayo masuk dan minum segelas susu." Hal terbaik yang dapat Anda berikan kepada anak-anak Anda adalah Anda.

Demi memperoleh kehidupan yang layak, orang lupa untuk hidup.

(Dari: Buku Kisah-Kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin, editor Dr. Lyndon Saputra. Penerbit Gospel Press, 2002)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar