Cari Blog Ini

Senin, 10 Juni 2013

Yang Penting Intinya

Orang suci yang arif pada zaman Tiongkok kuno disebut sheng ren. Penampilannya merendah dan perilakunya selaras dengan alam semesta. 

Lao Zi dalam Dao De Jing mengatakan, "Aku tidak berharap menjadi batu mulia giok, lebih baik menjadi batu koral yang kuat dan sederhana."

Ada orang yang suka memperlihatkan kepandaian atau jasanya di depan orang, padahal apa yang ia lakukan jauh berbeda dengan apa yang pernah ia ucapkan. Karena itu dikatakan, "Sajikan buahnya, bukan bunganya." 

Sekarang, banyak orang menghabiskan waktu untuk mengobrol dan hanya membicarakan bunga-bunganya, tanpa menyentuh inti permasalahannya. Hal itu hanya membuang waktu dan tidak memberikan manfaat.

Banyak orang bangga menunjukkan identitasnya dengan sehelai baju, tanda pangkat, atau gelar kesarjanaan. Namun, baju, tanda pangkat, atau gelar kesarjanaan tidak mencerminkan mutu seseorang. Karena itu dikatakan, "Yang penting intinya, bukan kulitnya." 

(Dari: Buku The Ancient Chinese Wisdom - Bebas dari Nafsu Keinginan Baru Bisa Hidup Tenang, karya Andri Wang. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar