Cari Blog Ini

Rabu, 05 Juni 2013

Ke-aku-an

Seekor burung gagak sambil berkoak-koak terbang dari utara ke selatan. Di tengah perjalanan ia merasa capek dan hinggap di dahan sebuah pohon besar untuk beristirahat. Ternyata, ada seekor burung merpati juga sedang beristirahat di situ. 

"Engkau datang dari mana dan mau ke mana?" tanya burung merpati.
"Aku dari utara mau ke selatan, karena semua orang di utara tidak suka mendengar suaraku," jawab burung gagak dengan kesal.

"Kalau di utara orang tidak suka mendengar suaramu, apakah kau yakin di selatan orang akan menyukainya, kalau kau tidak mengubah suaramu?" tanya burung merpati lagi.

Mendengar komentar burung merpati, burung gagak membisu. Ia lalu terbang lagi sambil berkoak-koak entah ke mana.

Sering kali manusia yang berbuat salah terlalu mudah menuduh orang lain yang salah. Kalau seseorang tidak mau memperbaiki kesalahan, ke mana pun ia pergi tetap saja tidak disukai orang.

Kong Zi/Confucius (551-479 SM) memiliki empat pantangan: Tidak berprasangka, tidak mengharapkan yang terjadi harus sesuai dengan keinginan, tidak keras kepala mempertahankan pendapat, dan tidak melekat dengan ke-aku-an.

(Dari: Buku The Ancient Chinese Wisdom - Bebas dari Nafsu Keinginan Baru Bisa Hidup Tenang, karya Andri Wang. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2012) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar