Cari Blog Ini

Kamis, 12 Juli 2012

Dunia, Putraku Mulai Sekolah Hari Ini

"Dunia, awasilah anakku - ia mulai sekolah hari ini! Selama beberapa saat, semuanya akan menjadi aneh dan baru baginya. Aku berharap engkau akan memperlakukannya dengan lembut. 

Engkau lihat, sampai sekarang, ia telah menjadi raja. Ia menjadi bos di halaman belakang rumah. Aku senantiasa mendampinginya untuk merawat luka-lukanya. Aku selalu dekat untuk menenangkan perasaan-perasaannya.

Tetapi sekarang, segala sesuatu akan menjadi berbeda. Pagi ini ia akan berjalan menuruni tangga, melambaikan tangannya, dan memulai sebuah petualangan besar yang mungkin akan termasuk perang, tragedi, dan kesedihan.

Hidup di dunia ini memerlukan iman, kasih, dan keberanian. Jadi, Dunia, aku berharap engkau akan memegang tangannya yang masih muda dan mengajarinya hal-hal yang harus ia ketahui. Ajarilah ia - tetapi dengan lembut, jika engkau bisa.

Aku tahu, ia akan belajar bahwa tidak semua orang adil - bahwa tidak semua lelaki dan perempuan benar. Ajarilah ia bahwa untuk setiap kelompok penjahat, ada seorang pahlawan; bahwa di antara musuh, ada seorang sahabat. Biarkanlah ia belajar lebih awal bahwa para penggertak adalah orang-orang yang paling mudah dikalahkan.

Ajarilah ia sesuatu yang menakjubkan dari buku-buku. Berilah ia waktu tenang untuk merenungkan rahasia abadi dari burung-burung di udara, lebah yang beterbangan di siang hari, dan bunga-bunga di bukit yang hijau. 

Ajarilah ia bahwa jauh lebih terhormat gagal, daripada menyontek. Ajarilah ia untuk meyakini gagasan-gagasannya sendiri, walaupun setiap orang mengatakan kepadanya bahwa gagasan-gagasannya itu salah.

Berusahalah memberi anakku kekuatan untuk tidak mengikuti massa, ketika setiap orang lain mengikuti arus. Ajarilah ia mendengarkan orang lain, tetapi menyaring semua yang ia dengar dengan penapis kebenaran dan mengambil hanya yang baik.

Ajarilah ia untuk tidak menaruh kartu harga di hati dan jiwanya. Ajarilah ia untuk menutup telinganya pada 'gonggongan' orang banyak - dan untuk berdiri kokoh serta berjuang jika ia yakin ia benar. Ajarilah ia dengan lemah lembut, tetapi janganlah memanjakannya karena hanya dengan ujian api, baja menjadi bermutu baik.

Inilah pesan yang besar, Dunia. Lihatlah apa yang dapat engkau lakukan. Ia seorang anak yang baik."

Tertanda,
Abraham Lincoln

(Dari: Buku Rangkaian Kisah Bermakna - 100 Cerita Bijak jilid ke-4, karya Brian Cavanaugh, T.O.R. Penerbit Obor, 2002) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar