Cari Blog Ini

Kamis, 16 Februari 2012

Mengalami Tuhan

Tanya: Bagaimana saya bisa mengalami Tuhan melalui praktik olah kesadaran?

Jawab: Dalam perjalanan rohani, dikenal tahap-tahap pemurnian (purification), pencerahan (illumination atau enlightenment), penyatuan (unification), dan pascapenyatuan (post-unification).

Proses pemurnian adalah pembebasan diri dari ego/diri/pikiran sebagai pusat hidup. Tuhan yang dialami oleh batin yang berpusat pada ego/diri/pikiran adalah Tuhan sebatas teori atau konsep atau objek kepercayaan. Pemurnian terjadi ketika batin melihat apa yang palsu sebagai palsu, sehingga menemukan Kebenaran.

Batin yang sudah dimurnikan, lalu mengalami daya-daya terang yang mencerahkan. Kebenaran sejati muncul dengan sendirinya, ketika berbagai ilusi yang disadari runtuh. Ego tidak lagi menjadi pusat hidupnya, meskipun diri yang halus masih tetap ada.

Diri yang halus, semakin lama semakin mengecil. Sementara diri ini mengecil, batin mengalami sensasi-sensasi penyatuan dengan Tuhan, penyatuan dengan alam semesta, penyatuan dengan sesama, dan seterusnya. Pada tahap penyatuan ini, kita mengalami Allah "di dalam diri kita."

Pengalaman kesatuan diri dengan Tuhan itu pun akan lenyap, ketika perjalanan memasuki tahap tanpa-diri. Itulah tahap pascapenyatuan. Di tahap ini, diri dan Tuhan keduanya lenyap. Yang tinggal hanyalah Inti KeAllahan (the Godhead) atau Titik Keheningan Sempurna atau Realitas Terakhir. Dalam tahap pascapenyatuan ini kita mengalami Allah "dalam diriNya."

Dalam olah kerohanian yang kita lakukan, orientasi pemurnian, pencerahan, penyatuan, pembebasan, atau apa saja yang Anda cari janganlah dijadikan objek kesadaran formal. Semua itu tidak bisa kita kejar dengan daya upaya. Kita hanya perlu menyadari dari saat ke saat proses-proses diri individual sampai lapisan-lapisan diri individual itu terpahami dan berakhir dengan sendirinya.

(Dari: Buku Meditasi Sebagai Pembebasan Diri, karya J. Sudrijanta, S.J. Penerbit Kanisius, 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar