Cari Blog Ini

Rabu, 27 Agustus 2014

Marilah Berbuat Baik

Dalam cahaya kabut, ia melihat seorang wanita tua yang butuh pertolongan. Ia pun menghentikan mobilnya di depan mobil wanita tua itu. Walau ia sudah tersenyum, tetapi masih ada kekhawatiran pada wanita tua yang telah berjam-jam berdiri sendirian dalam cuaca dingin. 

Lelaki itu tahu apa yang dipikirkan wanita tua tersebut. "Saya kemari untuk membantu Ibu. Nama saya Bryan. Sebaiknya Ibu menunggu di dalam mobil, supaya lebih hangat."

Bryan lalu masuk ke kolong mobil, memperbaiki yang rusak. Wanita tua itu membuka kaca jendela mobilnya, "Saya dari St. Louis, kebetulan lewat di jalan ini. Saya merasa tak cukup hanya mengucapkan terima kasih atas pertolongan yang Anda berikan. Berapa harus saya bayar?"

Bryan tersenyum. "Bu, menolong orang bukanlah pekerjaan, karena itu tak layak menerima imbalan. Saya yakin, bila menolong seseorang, suatu saat nanti Tuhan juga akan menolong saya dengan tangan yang berbeda. Amal itu kan berputar, Bu," kata Bryan. "Kalau Ibu benar-benar mau membalas jasa saya, suatu kali jika Ibu melihat orang yang membutuhkan pertolongan, ingatlah saya dan tolonglah orang itu," tambah Bryan.

Setelah berjalan beberapa mil, wanita tua itu melihat kafe kecil. Ia mampir untuk makan dan beristirahat. Seorang wanita pelayan datang membawa handuk untuk mengeringkan rambut wanita tua yang basah. 

Wanita tua itu memerhatikan, sang pelayan yang masih belia sedang hamil. Ia teringat kepada Bryan. Setelah selesai makan, saat pelayan mengambil uang kembali untuknya, wanita tua itu diam-diam pergi.

Di meja, sang pelayan menemukan secarik kertas dan uang $1000. Ia begitu terharu membaca tulisan wanita tua tersebut, "Kamu tidak berhutang kepada saya. Seseorang telah menolong saya, karena itu saya menolong kamu. Inilah yang harus kamu lakukan: jangan pernah berhenti memberikan cinta dan kasih sayang."

Malam hari ketika akan tidur, pelayan itu memikirkan uang dan kalimat yang ditulis wanita tua untuknya. Bagaimana wanita tua itu bisa tahu, kalau ia dan suaminya sangat membutuhkan uang untuk bayi mereka yang akan lahir? Suaminya sangat risau memikirkan biaya. Ia memeluk suaminya yang berbaring di sampingnya, "Semua akan baik-baik saja, I love you, Bryan."

(Dari: Buku Inspiring Stories - Kisah-kisah Inspiratif Pilihan yang Menggugah Jiwa, editor Wahyudi Sutrisno. Penerbit Cakrawala, 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar