Cari Blog Ini

Senin, 25 Maret 2013

Bersahabat

Seorang pria sangat kesal, karena anjing-anjing galak milik pemburu yang tinggal di sebelah rumahnya sering terlepas dan melukai domba-domba peliharaannya. Berkali-kali ia menyampaikan keluhan kepada sang pemburu, tetapi tidak ditanggapi. 

Karena sudah tak tahan, ia mendatangi guru bijak dan minta nasihat. "Anda ingin mendapatkan musuh atau sahabat untuk masalah ini?" tanya sang guru. "Tentu saja, aku ingin mendapatkan sahabat," jawab pria itu.

"Pulanglah dan buatlah kandang terbaik untuk domba-dombamu. Lindungi mereka, sehingga anjing-anjing pemburu tidak mungkin melukai mereka. Jika ada dombamu yang melahirkan, berikan beberapa ekor anaknya kepada keluarga pemburu itu," nasihat sang guru.

Meski membingungkan, pemilik domba mengikuti semua nasihat tersebut. Ia membuat kandang yang baik untuk domba-dombanya dan menyerahkan dua ekor anak domba untuk anak si pemburu.

Anak pemburu sangat senang menerima pemberian tetangganya. Demi keselamatan domba peliharaan anaknya, sang pemburu membuat kandang dan merantai anjing-anjingnya. Dengan cara itu, domba-domba milik pria tetangganya juga menjadi lebih aman. Malah si pemburu kini tak pernah lupa membagi daging hasil buruannya untuk sahabat barunya.

Kita akan sulit mendapatkan sahabat, jika kita sendiri tidak bersikap bersahabat dengan sesama kita. Bersahabatlah dengan semua orang, maka banyak orang akan menjadi sahabat kita. 

(Dari: Buku Momen Inspirasi - Renungan Bagi Kesehatan Jiwa jilid ke-3, karya Imanuel Kristo. Penerbit Andi - Yogyakarta, 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar