Cari Blog Ini

Rabu, 18 Mei 2011

Yang Mengetahui, Yang Diketahui, dan Yang Tidak Diketahui

Dalam kesempurnaan ada ketidaksempurnaan.
Pemikiran yang paling lurus pun dapat menyimpang.
Inteligensi yang paling tajam pun tampaknya bodoh.
Kata-kata yang paling sempurna pun dapat tidak masuk akal.

Mengetahui dalam kekosongan yang tiada habis-habisnya.
Yang tidak diketahui menjadi diketahui.
Kesederhanaan mengatasi kebingungan.
Keheningan dan ketenangan membuat perubahan segala yang gelisah.

Percayalah perubahan di dalam perubahan.
Percayalah yang tidak sempurna untuk menghidupkan yang sempurna.
Percayalah kepenuhan dalam kekosongan,
penyimpangan dalam keterarahan,
hikmat dalam kebodohan,
masuk akal dalam ketidak-masuk-akalan.

Percayalah yang tidak diketahui.
Tanpa memercayai yang tidak diketahui, 
yang diketahui dan yang mengetahui tak dapat dipercaya.

Yang mengetahui, yang diketahui, dan yang tidak diketahui adalah sama.
Masing-masing orang adalah kehidupan yang diketahui,
yang tidak dapat menemukan dirinya sendiri karena keterpisahannya 
dari yang tidak diketahui.

Yang mengetahui dan yang tidak diketahui adalah misteri yang sama.
Karena itu, rilekslah dengan segala yang diketahui dan segala yang tidak diketahui. 

(Dari: Buku Tao Kehidupan - Ajaran Lao Tzu yang Diadaptasi untuk Zaman Baru, karya Ray Grigg. Penerbit Lucky Publishers, 2002)


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar