Cari Blog Ini

Rabu, 03 Juli 2013

Jangan Tertidur

Untuk bisa menikmati hidup, hal terpenting yang perlu Anda lakukan adalah menjadi SADAR. Inti spiritualitas ialah kesadaran. Namun, banyak orang menjalani hidup ini dalam keadaan "tertidur."

Analoginya seperti orang terkena hipnotis. Anda tahu di mana menyimpan uang dan nomor PIN Anda. Anda menyerahkan uang Anda pada orang tak dikenal. Anda tahu, tetapi tidak sadar. 

Menyadari berbeda sekali dengan mengetahui. Anda tahu berolah raga penting untuk kesehatan, tetapi Anda tidak melakukannya. Anda tahu berselingkuh dapat menghancurkan keluarga, tetapi Anda tak dapat menahan godaan. Itu contoh tahu tetapi tidak sadar.

Hidup ini sering kali menipu dan meninabobokan orang. Untuk menjadi "bangun," kita harus menyadari siapa diri kita, dari mana kita berasal, dan ke mana kita akan pergi. 

Ada ungkapan menarik dari filsuf Perancis, Pierre Teilhard de Chardin (1881-1955), "Kita bukanlah manusia yang mengalami pengalaman-pengalaman spiritual, tetapi kita adalah makhluk spiritual yang mengalami pengalaman-pengalaman manusiawi."

Kita adalah makhluk spiritual yang kebetulan sedang menempati rumah kita di dunia. Tubuh kita hanyalah rumah sementara bagi jiwa kita. Tubuh ini lama kelamaan akan rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Pada saat itulah jiwa kita akan mencari rumah yang lebih layak.

Cobalah resapi kalimat di atas. Kalau Anda menyadari hal ini, Anda tak akan menjadi manusia yang ngoyo dan serakah. Kita memang perlu hidup, perlu makanan, tempat tinggal, dan kebutuhan dasar lainnya. Bila Anda sudah mencapai semua kebutuhan dasar itu, sudah cukup. Buat apa merusak jiwa Anda dengan berlaku curang dan korup?

Lantas, apakah kita perlu mengalami peristiwa-peristiwa pahit supaya kita sadar? Ya! Tetapi kalau cara tersebut terlalu mahal, Anda bisa belajar mendengarkan pengalaman orang-orang lain. Bukalah mata dan hati Anda untuk mengerti, mendengarkan, dan mempertanyakan semua pikiran dan cara pandang Anda.

Sayangnya, banyak orang yang mendengarkan semata-mata untuk memperkuat pendapat mereka sendiri, bukan untuk mempertentangkan dengan pendapat mereka sebelumnya. Orang seperti ini masih "tertidur," belum sepenuhnya "bangun."   

(Dari: Buku Life is Beautiful - Sebuah Jendela untuk Melihat Dunia, karya Arvan Pradiansyah. Penerbit PT Elex Media Komputindo, 2013)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar