Cari Blog Ini

Senin, 16 November 2015

Guru yang Baik

Jika kita tidak menghindari kepedihan emosional atau tidak berusaha melarikan diri darinya, kita dapat menggunakannya sebagai guru kita. Ketika kita menghindari kepedihan emosional, kita menghindari pelajaran tertentu untuk pertumbuhan spiritual kita.

Keberanian kita merasakan kepedihan emosional memungkinkan kita melihat apa yang hendak diajarkan oleh kepedihan itu kepada kita. Saat kita merasakannya secara total, kepedihan itu menghilang.

Dengan mengambil sikap baru dalam menghadapi kepedihan emosional, kita memiliki peluang untuk bergerak ke situasi tertentu, yang tanpa sikap baru akan kita hindari.

Latihan

Hari ini, ambillah sikap baru dalam menghadapi kepedihan. Bersedialah menghadapi perasaan di dalam diri Anda dan perasaan yang menghampiri Anda. Ketahuilah, kemauan Anda untuk menghadapi perasaan itu akan memberi Anda tanggapan dan kekuatan tertentu, sehingga entah bagaimana, membuat perasaan tersebut hilang. Gunakan kepedihan emosional sebagai guru Anda. Hal itu akan menjadi guru yang baik jika Anda tidak melawannya.

(Dari: Buku Kalau Sakit, Bukan Cinta - 366 Rahasia Hubungan yang Sukses, karya Chuck Spezzano, Ph.D. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar