Cari Blog Ini

Minggu, 18 Mei 2014

Telinga dan Suara Jangkrik di Kejauhan

Sama seperti mata mengubah photon menjadi sinyal-sinyal elektrik sehingga bisa "dilihat" otak, begitu pula telinga mengubah gelombang-gelombang suara menjadi sinyal-sinyal elektrik sehingga bisa "didengar" otak.

Dalam beberapa hal, sesungguhnya telinga mengungguli mata. Telinga bisa mendengar jangkauan intensitas suara lebih luas (satu triliun kali) daripada jangkauan intensitas cahaya yang bisa dilihat mata (sepuluh miliar kali).

Gendang telinga memiliki ketebalan yang sama dengan selembar kertas dan sangat peka terhadap segala getaran. Gendang telinga bisa bergetar pelan kira-kira 20x per detik dan bisa bergetar cepat kira-kira 20.000x per detik. Kepekaan inilah yang memungkinkan gendang telinga bisa mendengar suara jangkrik yang jauhnya sekitar 800 meter di malam hening.

Telinga memiliki sejuta bagian yang terus bergerak dan merupakan bukti ketelitian Sang Pencipta. Namun, sama dengan hal-hal lain dalam kehidupan, makhluk ciptaanNya sering menyalahgunakan karunia ini. Telinga semakin disiksa wabah kegaduhan dan suara-suara menggelegar lainnya. Suara gaduh bagi telinga sama dengan cahaya yang terlampau terang bagi mata.

Suara gaduh merupakan racun bagi sel-sel telinga yang peka, bagi jantung, pembuluh-pembuluh dan sistem saraf, serta kesehatan mental dan spiritual kita. Suara-suara gaduh biasanya meredam suara Allah. Hanya sedikit di antara kita yang bisa sungguh bersyukur atas persekongkolan suara bising dahsyat yang menimpa kita, sehingga kita tidak memiliki ketenangan yang diperlukan untuk pertumbuhan batin.

Menyadari suara-suara bising yang berlebihan bisa menyebabkan stres, kurangilah ruang lingkup tingkat kegaduhan dalam hidup Anda. Waktu tenang yang teratur sangat dibutuhkan. Setelah waktu tenang, kita bisa bertemu dengan orang-orang lain dengan cara pandang baru. 

(Dari: Buku A Minute of Margin - 180 Inspirasi Harian Mengembalikan Keseimbangan kepada Hidup yang Sibuk, karya Richard A. Swenson, M.D. Penerbit Pionir Jaya, 2007)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar