Cari Blog Ini

Senin, 09 Januari 2017

Kisah "Post-It Notes"

Art Fry dan Post-It Notes
Perusahaan 3M mendorong kreativitas dengan memberi kebebasan kepada  para penelitinya menggunakan 15% waktu mereka untuk proyek tertentu yang menarik minat mereka. Kebijakan ini membawa manfaat fantastis bukan hanya bagi para pekerja, melainkan juga kepada perusahaan. Sering kali tercetus gagasan yang melahirkan produk sukses, sehingga secara mengagumkan meningkatkan keuntungan perusahaan 3M.

Art Fry salah seorang ilmuwan di kantor 3M, memanfaatkan waktu kreatif tersebut. Ia anggota paduan suara gereja yang kerap menandai halaman yang dipilih di buku nyanyiannya dengan secarik kertas. Tetapi, potongan kertas itu berulang kali jatuh ke lantai.

Suatu hari, Fry mendapat inspirasi. Ia ingat sejenis perekat yang dikembangkan Spencer Silver, koleganya di perusahaan 3M. Perekat itu dianggap gagal karena tidak merekat dengan baik. 

Fry memanfaatkan perekat itu di kertas penanda halaman buku nyanyiannya. "Ternyata kertas itu bukan hanya menjadi penunjuk halaman yang baik, tetapi juga baik untuk mencatat sesuatu di atasnya. Kertas itu akan tetap di tempatnya selama engkau suka. Engkau dapat memindahkan atau membuangnya tanpa merusak buku," kenang Fry.  

Fry mendapat hadiah besar. Produk kreasinya yang disebut Post-It Notes menjadi salah satu produk 3M yang sangat sukses.  Apa yang pernah dianggap sebagai kegagalan oleh banyak orang, menjadi keberhasilan karena pemikiran kreatif dengan memanfaatkan kesempatan baru.

(Dari: Buku Rangkaian Kisah Bermakna jilid 5 - 100 Cerita Bijak, karya Brian Cavanaugh, T.O.R. Penerbit Obor, 2002)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar