Cari Blog Ini

Kamis, 21 November 2013

Mengetahui yang Dapat Diabaikan

The Mysterious Island, sebuah novel karya Jules Verne, berkisah tentang lima pria yang melarikan diri dari sebuah kamp penjara Perang Sipil dengan membajak sebuah balon udara.

Segera mereka menyadari, angin membawa mereka ke atas laut. Seiring berlalunya waktu, mereka melihat garis cakrawala menjauh. Mereka juga sadar, balon terbang merendah.

Karena mereka tak dapat memanaskan udara dalam balon supaya balon itu kembali naik, mereka mulai melemparkan beberapa barang untuk mengurangi kelebihan berat. Sepatu, mantel, dan senjata dibuang dengan berat hati. Namun, mereka gembira karena balon itu mulai naik kembali.

Tak lama kemudian, mereka terancam bahaya lagi, karena mendekati ombak di laut. Mereka mulai melemparkan makanan. Lebih baik melayang tinggi, meski perut lapar.

Tetapi, untuk ketiga kalinya, balon itu mulai turun. Kali ini, salah satu dari mereka mengajukan usul untuk mengikat jadi satu tali-tali yang menghubungkan balon dengan keranjang di mana mereka berdiri. Mereka akan duduk di tali-tali itu, sementara keranjang yang berat akan dipotong. Tempat mereka berpijak di balon itu jatuh melayang, balon mulai meninggi lagi.

Tiba-tiba mereka melihat daratan. Segera mereka melompat ke air, berenang menuju sebuah pulau. Nyawa mereka selamat bukan lantaran tindakan kepahlawanan, melainkan karena mereka mengetahui tanpa apa mereka dapat bertahan hidup dan apa yang mereka dapat abaikan.

Menjadi bijak adalah mengetahui apa yang dapat diabaikan.

(Dari: Buku Kisah-Kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin, editor Dr. Lyndon Saputra. Penerbit Gospel Press, 2002)
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar