Siapa orangtua kandungnya? Mengapa mereka menyerahkannya untuk diadopsi? Bagaimana wajah mereka? Dan yang paling penting - seperti apa hidupnya jika ia tumbuh bersama orangtua kandungnya, bukan orangtua angkat? Pertanyaan-pertanyaan ini selalu menghantuinya, sementara ia berkhayal tentang kehidupannya yang bisa berbeda, seandainya ia dibesarkan orangtua kandungnya.
Di usia ke-21, Cheryl menikah dan melahirkan bayi perempuan yang dinamai Kayla. Ia memutuskan untuk mengungkap kebenaran. Ia minta izin kepada orangtua angkatnya untuk mengetahui asal-usulnya. Orangtua angkatnya setuju membantu Cheryl menelusuri silsilahnya.
Pencarian Cheryl membuahkan hasil lebih dari yang dibayangkannya. Pencarian itu memberinya keyakinan yang melenyapkan seluruh keraguannya, pertanyaan-pertanyaannya, dan pergulatan batinnya. Inilah yang ditemukannya:
Nama depan ibu kandungnya Anna, hampir sama dengan nama ibu angkatnya, Anne. Ayah kandungnya bernama John, menikahi ibu kandungnya setahun setelah ibunya menyerahkan Cheryl untuk diadopsi. Namanya mirip dengan nama ayah angkatnya, Johnnie. Nama kedua saudara kandungnya sama dengan nama kedua saudara angkatnya, Carol dan Wayne.Saudara kandungnya memiliki bayi kembar yang dinamai Kyle dan Kaylee, mirip dengan nama anak Cheryl, Kayla.
Berbagai kemiripan yang ditemukan Cheryl pada keluarga kandung dan keluarga angkatnya, menghapus kecemasan Cheryl kalau-kalau ia dibesarkan dalam keluarga yang salah. Pencariannya berakhir, membawa kedamaian dan ketenangan dalam dirinya.
Cheryl pulang ke rumah dengan gembira. Ia yakin, kehadirannya di tengah keluarga angkatnya bukan hanya tepat, melainkan sudah digariskan.
(Dari: Buku Small Miracles - 68 Kisah Nyata tentang Kebetulan-Kebetulan Tak Terduga yang Memperkaya Jiwa, karya Yitta Halberstam & Judith Leventhal. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, 2000)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar