Tanya: Dalam kehidupan sehari-hari, banyak masalah teknis yang perlu diselesaikan. Kita dituntut mengambil keputusan. Bagaimana kita dapat mengambil keputusan yang benar?
Jawab: Biasanya dalam proses pengambilan keputusan, kita meneliti kekuatan dan kelemahan, menemukan alasan pro dan kontra, dan seterusnya. Dalam hal-hal teknis, pikiran kita perlukan untuk membuat analisis. Misalnya, bagaimana mengurus uang, orang, barang, organisasi, termasuk memutuskan untuk menikah atau tidak menikah, dan sebagainya.
Namun, meskipun pikiran dibutuhkan, selama tidak ada kejernihan batin, pandangan kita tentang apa yang baik dan buruk, pro dan kontra, juga bisa menjadi bias. Kejernihan batin tak mungkin ada, selama pikiran psikologis, ego atau diri masih tetap ada.
Memang, pikiran kita tidak bisa jernih 100%, karena terkondisi pengalaman masa lampau. Tetapi, pikiran yang semakin mendekati jernih 100% akan membuat keputusan-keputusan teknis yang kita ambil mendekati benar. Karena itu, perlu disadari apakah pikiran psikologis, ego atau diri ikut berperan dalam proses pengambilan keputusan teknis yang kita lakukan sehari-hari.
(Dari: Buku Titik Hening - Meditasi Tanpa Objek, karya J. Sudrijanta, S.J. Penerbit Kanisius, 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar