Tahun 1818 di Perancis. Louis, seorang anak lelaki berumur sembilan tahun, sedang duduk di bengkel pembuatan pakaian kuda milik ayahnya. Anak itu senang memerhatikan pekerjaan ayahnya. "Suatu hari, saya ingin menjadi pembuat pakaian kuda seperti ayah," katanya.
"Mengapa tidak mulai dari sekarang?" tanya sang ayah. Ia mengambil sepotong kulit dan menggambar rancangan di atasnya. "Sekarang, anakku," katanya, "ambillah alat pelubang itu dan sebuah palu. Ikutilah rancangan ini, tetapi hati-hati, jangan kau pukul tanganmu sendiri."
Dengan senang hati Louis mulai bekerja. Namun, ketika ia memukul alat pembuat lubang, alat itu melenceng dari tangannya dan menghantam matanya! Ia tak dapat melihat lagi. Kemudian, mata yang lainnya juga tidak berfungsi. Louis buta total.
Beberapa minggu kemudian, Louis sedang duduk di taman. Seorang teman memberinya buah cemara. Ia meraba-raba buah itu dengan jari-jarinya yang amat peka. Timbul gagasannya menciptakan abjad dalam bentuk titik-titik timbul pada kertas, sehingga orang buta dapat merasakan dan menafsirkan apa yang tertulis di atas kertas itu.
Louis Braille (1809-1852) membuka suatu dunia baru bagi orang-orang buta - semua berawal dari suatu kecelakaan.
(Dari: Buku Rangkaian Kisah Bermakna - 100 Cerita Bijak jilid ke-3, karya Brian Cavanaugh, T.O.R. Penerbit Obor, 2002)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar