Jika Anda dapat sampai pada kesadaran bahwa Anda adalah Anda sendiri, itu berarti Anda hidup. Mungkin kita bertanya, "Apakah aku bukan diriku sendiri? Lalu, siapakah aku kalau bukan diriku sendiri?" Sangatlah mungkin, Anda bukan diri Anda sendiri, yaitu jika Anda hanyalah sebuah wayang.
Banyak orang datang kepada saya untuk berkonsultasi mengenai masalah-masalah rohani dan emosi mereka. Sering saya bertanya, "Suara-suara apakah yang ditanggapi oleh orang-orang ini? Suara-suara apa yang ada pada masa lalu mereka?" Tetap saja, saya menemukan orang-orang yang khawatir, depresi, dan penuh prasangka.
Orang-orang itu sama sekali bukan diri mereka sendiri. Mereka dikendalikan. Mereka hanya menjadi wayang. Tingkah laku, perasaan, dan sikap mereka bersifat mekanis. Mereka tidak memiliki perasaan yang hidup, atau tingkah laku yang hidup, dan bahkan tidak mengetahuinya.
Mereka merespons suara-suara orang dari masa lalu dan terhadap pengalaman-pengalaman mereka dari masa lampau. Mereka mempunyai banyak pengalaman yang memengaruhi mereka, mengendalikan mereka, akibatnya mereka tidak bebas, tidak hidup. Itulah halangan terbesar dalam kehidupan rohani.
Menjadi hidup berarti berada pada saat sekarang dan di sini. Jika Anda dapat melihat diri Anda sendiri, bukan hanya secara mental tetapi sebagai seorang pengamat dari luar, Anda akan mengesampingkan keberadaan Anda yang sifatnya mekanis. Ketika kita berhenti hidup secara mekanis, kita juga berhenti menjadi wayang.
(Dari: Buku Berjalan di Atas Air - Menemukan Tuhan di Dalam Hidup Kita, karya Anthony de Mello, S.J. Penerbit Erlangga, 2001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar