Di puncak bukit yang tinggi, tempat orang bisa memandang keindahan kota Santa Barbara, tinggallah seorang tua yang dianggap orang bijak. Menurut cerita, ia dapat menjawab pertanyaan apa pun yang diajukan kepadanya.
Dua anak muda setempat berencana menjebak lelaki tua itu. Mereka menangkap seekor burung kecil dan membawanya ke hadapan orang bijak tersebut. Salah satu anak menyembunyikan burung dalam genggaman tangan di balik punggungnya.
"Hai, orang tua yang bijak," kata seorang anak, "dapatkah engkau mengatakan, apakah burung dalam genggaman tanganku ini masih hidup atau sudah mati?"
Orang tua itu menatap wajah mereka, dengan suara tegas ia berkata, "Anakku, jika aku mengatakan burung itu masih hidup, engkau akan menggenggam tanganmu dan meremukkan burung itu hingga mati. Namun, jika aku mengatakan burung itu sudah mati, engkau akan melonggarkan tanganmu dan membiarkan burung itu terbang. Lihatlah anakku, di tanganmu engkau memegang kuasa atas kehidupan dan kematian. Itu adalah suatu tanggung jawab yang sungguh besar."
Kedua anak itu terkejut. Mereka saling menatap dengan penuh rasa kagum terhadap kebijaksanaan orang tua tersebut. Mereka turun dari puncak bukit, lalu melepaskan burung yang mereka bawa. Burung itu mengepakkan sayap dan terbang menikmati kebebasannya.
(Dari: Buku Rangkaian Kisah Bermakna - 100 Cerita Bijak jilid ke-5, karya Brian Cavanaugh, T.O.R. Penerbit Obor, 2002)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar