Negeri Liang terletak berbatasan dengan Negeri Chu pada masa Perang Antar Negeri (475-221 SM). Kedua negeri itu memasang pos penjaga di setiap sisi perbatasan. Setiap pos penjaga memiliki ladang tempat para penjaga menanam melon.
Para prajurit Liang sangat rajin merawat ladang mereka, sehingga hasilnya bagus. Sedangkan para prajurit Chu tak cukup berusaha merawat ladang, sehingga hasilnya tak memuaskan. Karena malu dengan kondisi yang bertolak belakang ini, para prajurit Chu berbuat curang dan menyeberang ke perbatasan di malam hari untuk menghancurkan semua tanaman melon lawannya.
Para prajurit Liang berencana membalas dendam. Ketika mereka menghadap atasan mereka, sang atasan berkata, "Prajurit Chu melakukan kesalahan, tetapi kita juga bersalah jika membalas dendam. Tak usah terlalu diributkan, kita harus berdamai sebagai pilihan terbaik. Mulai malam ini, kalian harus pergi ke sana diam-diam dan urus ladang melon mereka dan usahakan tanaman mereka tumbuh lebih baik."
Para prajurit Liang melakukan apa yang diusulkan atasannya. Tanaman di ladang Chu tumbuh lebat dan subur. Ketika para prajurit Chu mengetahui yang sebenarnya, mereka merasa menyesal. Kedua negeri itu akhirnya menjadi negeri yang memiliki hubungan baik.
(Dari: Buku Kebijaksanaan China Sehari-hari, dikompilasi oleh Cheng Qinhua. Penerbit PT Elex Media Komputindo, 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar