Dua bersaudara bekerja bersama di ladang milik keluarga mereka. Yang seorang telah menikah dan memiliki keluarga besar. Yang lain masih lajang. Ketika hari senja, kedua bersaudara itu membagi sama rata hasil yang mereka peroleh.
Suatu hari, saudara yang masih lajang berpikir, "Tidak adil jika kami membagi rata semua hasil. Aku masih lajang, kebutuhanku hanya sedikit." Karena itu, setiap malam ia mengambil sekarung padi dari lumbungnya dan menaruhnya di lumbung milik saudaranya.
Sementara itu, saudara yang telah menikah berpikir dalam hati, "Tidak adil jika kami membagi rata semua hasil. Aku mempunyai istri dan anak-anak yang akan merawatku nanti, sedangkan saudaraku tidak memiliki siapa pun yang akan peduli kepadanya di masa tua." Karena itu, setiap malam ia mengambil sekarung padi dari lumbungnya dan menaruhnya di lumbung milik saudaranya.
Selama bertahun-tahun kedua bersaudara itu heran, karena persediaan pangan mereka tak pernah berkurang. Suatu malam, keduanya bertemu di lumbung. Saat itulah mereka tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mereka berpelukan.
(Dari: Buku Percikan Kebijaksanaan - Rangkaian Kisah Keutamaan Hidup, karya Brian Cavanaugh, T.O.R. Penerbit Obor, 2003)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar