Keluarga Zhang dan Ye bertetangga. Setiap keluarga ingin menggeser tembok luar mereka lebih jauh lagi ke sisi sebelahnya. Begitu satu keluarga menggeser dinding ke arah luar sepanjang 1,2 meter, maka keluarga lainnya akan menggeser dinding mereka ke arah berlawanan sepanjang 2,4 meter.
Ketika sampai pada puncak kemarahan, Zhang menulis surat kepada kakaknya yang memiliki posisi sebagai pejabat di Ibukota. Ia berharap kakaknya akan menekan Ye. Tak lama kemudian, kakak Zhang membalas surat adiknya dengan kalimat berikut: Kau mengirim surat dengan jarak ribuan li hanya untuk sebuah dinding. Mengapa tidak menyerahkan beberapa meter kepada orang yang ada di seberangmu? Tembok Besar yang berjarak sepuluh ribu li masih tetap berdiri di sana, sementara Kaisar Pertama Qin sudah lama tak terlihat lagi.
Zhang lalu sadar, orang yang memiliki kekuasaan pun seperti Kaisar Pertama Qin yang memerintahkan pembangunan Tembok Besar China, hanyalah bagian dari masa lampau. Mengapa harus bertengkar karena sebuah dinding?
Akhirnya Zhang menyerahkan beberapa meter kepada tetangganya. Karena malu, Ye mengikuti apa yang dilakukan Zhang. Hasilnya, jalan yang tadinya sempit menjadi lebih lebar dan kedua keluarga itu berbaikan. Orang-orang memuji sikap mereka yang menyerahkan beberapa meter tanahnya untuk jalan umum dan menamakan jalan itu "Jalan Ren De" (Jalan Kemurahan Hati).
(Dari: Buku Kebijaksanaan China Sehari-hari - Everyday Chinese Wisdom, dikompilasi oleh Cheng Qinhua. Penerbit PT Elex Media Komputindo, 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar