Pikiran yang dipenuhi rasa takut mengajarkan Anda bahwa kebenaran tentang diri Anda itu tidak menyenangkan, sehingga Anda tidak dapat menghadapi apa yang akan Anda temukan, jika Anda memiliki keberanian untuk melihat kebenaran itu.
Namun kenyataannya, kebenaran tentang diri Anda begitu menarik, sehingga jika Anda menatap kebenaran itu, Anda akan mendapatkan pembenaran dan inspirasi.
Namun kenyataannya, kebenaran tentang diri Anda begitu menarik, sehingga jika Anda menatap kebenaran itu, Anda akan mendapatkan pembenaran dan inspirasi.
Sebagian besar yang Anda pikirkan tentang diri Anda diperoleh dari berbagai pendapat orang lain. Selama ini Anda mengambil citra suram diri Anda yang diproyeksikan atas diri Anda oleh orang-orang lain, yang sebenarnya tidak tahu atau hanya mencintai diri mereka sendiri. Lalu, Anda mulai percaya bahwa Anda memiliki kekurangan atau jahat.
Saat perhatian mulai Anda arahkan ke dalam Anda, kemudian Anda mundur dengan rasa takut, kalau-kalau diri Anda terkuak. Anda tidak berani melihat diri Anda yang sesungguhnya, Anda lalu menemukan banyak cara untuk mengalihkan diri Anda dari hal tersebut. Berbagai kesibukan dan ketergantungan menjadi cara-cara untuk bisa menghindar dari menghadapi diri sendiri.
Temukan kedamaian dengan berhentilah menghindar. Jadilah apa adanya. Sadari secara lebih utuh, apa yang Anda rasakan. Pelarian diri sebenarnya tak akan membawa Anda ke mana pun. Jika Anda tidak menghindar, saat itulah Anda akan mengenali diri Anda melalui mata cinta, dan segala sesuatu akan menjadi berbeda.
(Dari: Buku Hati yang Bijaksana – Wisdom of the Heart, karya Alan Cohen. Penerbit Interaksara, 2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar