Baru-baru ini saya menerima undangan berbicara dalam siaran langsung di radio. Setelah memasuki studio, baru saya diberitahu bahwa acara malam itu bertema "orang dewasa," dan saya harus menjawab pertanyaan-pertanyaan secara langsung bersama seorang pakar seksologi ternama.
Kami sepakat memanggil saya dengan julukan "Mister Monk." Sebagai biksu, saya tidak banyak tahu tentang seluk-beluk hubungan intim, namun masalah-masalah mendasar yang ditanyakan para penelepon bisa dengan mudah ditangkap.
Dalam suatu diskusi di radio, seorang penelepon mengajukan pertanyaan, "Saya sudah menikah, saya berselingkuh dengan perempuan lain dan istri saya tidak tahu. Apakah ini tidak apa-apa?" Kalau disodori pertanyaan demikian, bagaimana Anda akan menjawabnya?
"JIka itu tidak apa-apa," jawab saya, "Anda tidak akan menelepon untuk menanyakan hal itu."
Banyak orang yang menanyakan pertanyaan semacam itu, sebenarnya tahu bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah, tetapi dengan harapan beberapa "pakar" akan meyakinkan mereka bahwa perbuatan itu dapat dibenarkan.
Jauh di dalam lubuk hati, kebanyakan orang tahu apa yang salah dan apa yang benar - hanya saja, sebagian orang tidak mendengarkannya dengan saksama.
(Dari: Buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya - 108 Cerita Pembuka Pintu Hati, karya Ajahn Brahm. Penerbit Awareness Publication, 2011)
judi sabung ayam
BalasHapusDalam suatu diskusi di radio, seorang penelepon mengajukan pertanyaan