Seulas senyum, memperkaya mereka yang menerima, tanpa memiskinkan mereka yang memberi. Ia berlangsung hanya sekilas, namun kenangan tentangnya terkadang membekas abadi. Tak ada seorang pun yang sedemikian kaya atau hebat, sehingga tak lagi membutuhkan senyuman. Dan tak ada seorang pun yang begitu miskin, karena dia bisa diperkaya oleh senyuman.
Seulas senyum, membawa suasana istirahat kepada mereka yang penat, suasana ceria kepada mereka yang gundah, secercah mentari kepada mereka yang hatinya kelam. Senyuman juga merupakan obat penawar alami paling manjur untuk membuka masalah yang menjerat.
Namun, senyuman tidak bisa dibeli, dipinjam, atau dicuri, sebab ia tidak berguna bagi siapa pun; sebelum ia terlukis tulus di bibir si empunya.
Jika ada orang yang terlalu letih untuk tersenyum, berilah dia senyumanmu. Orang yang paling membutuhkan senyuman adalah dia yang tidak memilikinya lagi.
(Dari: Buku Senyuman - Kumpulan 100 Cerita Bijak, karya Yustinus Sumantri Hp., S.J. Penerbit Yayasan Pustaka Nusatama, 2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar