Meditasi non-konsentratif merupakan sarana untuk memahami gerak-gerik batin, menyadari keberadaan di Saat Sekarang. Dalam meditasi non-konsentratif tidak ada teknik atau metode. Meditasi non-konsentratif atau meditasi tanpa objek adalah meditasi tanpa gambar, tanpa imajinasi, tanpa simbolisasi, tanpa visualisasi, tanpa fokus, tanpa tema, atau tanpa konsep. Yang dilakukan pemeditasi hanyalah duduk diam dengan batin hening, menyadari keberadaan di Saat Sekarang, mengamati segala sesuatu yang datang dan pergi tanpa tebang pilih, memberi perhatian terhadap segala sesuatu apa adanya.
Meditasi non-konsentratif tidak menggunakan kemampuan pikiran. Keinginan, kehendak, atau daya upaya untuk menolak atau membuang atau menghentikan pikiran masih merupakan bagian dari ego yang berpikir. Dengan adanya kesadaran terus-menerus (eling) dalam waktu yang lama terhadap gerak-gerik batin yang merupakan proses-proses dalam diri, maka ego atau diri menjadi “pudar,” “berakhir,” atau “mati” dengan sendirinya.
Meditasi yang menggunakan suatu teknik untuk mengejar tujuan tertentu, tidak akan membawa kita ke mana-mana. Ego atau diri tetap ada di situ. Kita tidak keluar dari penjara ego atau diri. Mungkin, meditasi dengan teknik atau metode tertentu dapat membuat Anda merasa “waras,” tetapi melemahnya ego atau diri tidak bisa dicapai lewat teknik atau metode apa pun. Bahkan, selama masih ada ego atau diri, tidak ada kewarasan yang sesungguhnya.
Meditasi non-konsentratif tidak menggunakan kemampuan pikiran. Keinginan, kehendak, atau daya upaya untuk menolak atau membuang atau menghentikan pikiran masih merupakan bagian dari ego yang berpikir. Dengan adanya kesadaran terus-menerus (eling) dalam waktu yang lama terhadap gerak-gerik batin yang merupakan proses-proses dalam diri, maka ego atau diri menjadi “pudar,” “berakhir,” atau “mati” dengan sendirinya.
Meditasi yang menggunakan suatu teknik untuk mengejar tujuan tertentu, tidak akan membawa kita ke mana-mana. Ego atau diri tetap ada di situ. Kita tidak keluar dari penjara ego atau diri. Mungkin, meditasi dengan teknik atau metode tertentu dapat membuat Anda merasa “waras,” tetapi melemahnya ego atau diri tidak bisa dicapai lewat teknik atau metode apa pun. Bahkan, selama masih ada ego atau diri, tidak ada kewarasan yang sesungguhnya.
(Dari: Buku Revolusi Batin adalah Revolusi Sosial & Meditasi Sebagai Pembebasan Diri, karya J. Sudrijanta, S.J. Penerbit Kanisius, 2009 & 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar