Aku sangat mengagumi temanku.
Ia bermaksud menunjukkan kepada tetangganya, betapa suci dirinya.
Bahkan, untuk itu ia mengenakan pakaian khusus.
Aku menyangka, jika seseorang sungguh suci, maka kesucian itu akan tampak oleh orang lain tanpa usaha apa pun darinya.
Ketika melewati sebuah kolam, aku melihat sekuntum bunga teratai yang sedang mekar. Tanpa pikir panjang, kukatakan kepadanya: "Alangkah indah engkau, bungaku. Dan betapa jauh lebih indah Tuhan yang telah menciptakanmu!"
Ia menjadi tersipu-sipu, karena ia sama sekali tidak menyadari keindahannya yang menakjubkan itu. Dan ia senang, karena Tuhan yang dimuliakan.
Ia menjadi jauh lebih indah, justru karena tidak menyadari keindahannya. Dan ia menarik perhatianku, justru karena tidak berusaha memikatku.
(Dari: Buku Burung Berkicau, karya Anthony de Mello, S.J. Penerbit Yayasan Cipta Loka Caraka, 1984)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar