“Setiap kata, setiap gambaran yang digunakan untuk Tuhan, itu lebih merupakan pemalsuan daripada penjelasan.”
“Lalu, bagaimana orang bicara tentang Tuhan?”
“Dengan diam, hening.”
“Mengapa Guru berbicara dengan kata-kata?”
  “Kalau aku berbicara, janganlah mendengarkan kata-katanya, saudaraku. Dengarkanlah keheningannya.”
  (Dari: Buku Sejenak Bijak, karya Anthony de Mello, S.J. Penerbit Kanisius, 1987)
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar