Ketenaran Socrates melampaui Athena, sampai ke daerah-daerah yang jauh. Banyak orang datang untuk mendapatkan darshana (wawasan) dari hamba Allah yang selalu menjauhkan diri dari kekuasaan dan kepentingan diri sendiri itu.
Suatu hari, dari tempat yang jauh datang seorang pria ke rumah Socrates. Socrates sendiri yang membuka pintu. "Selamat datang, teman," sapa Socrates kepada tamu asing.
"Perbukitan dan lembah telah aku lintasi untuk mendapatkan darshana Socrates," kata pria itu. "Dapatkah engkau memberitahu di manakah dia?"
"Engkau telah datang pada orang yang salah," sahut Socrates. "Percayalah padaku, Saudaraku, aku telah mencari Socrates selama bertahun-tahun, tetapi aku belum mampu menemukan dirinya."
"Engkau juga mencari Socrates dan selama bertahun-tahun belum bertemu juga. Apakah engkau warga di daerah ini?"
"Aku dilahirkan di sini," jawab Socrates. "Dan aku telah tinggal di sini sepanjang hidupku sejak lahir. Meskipun aku sudah berusaha keras mencari Socrates siang dan malam, tetapi tetap saja Socrates menghindar.
"Kalau begitu, aku tidak punya harapan untuk bertemu dengannya," kata pria itu. "Sebaiknya aku pulang ke negeriku."
Sesungguhnya, hal paling sulit untuk diketahui adalah diri sendiri - pribadi yang sejati dan nyata.
(Dari: Buku Kumpulan Kisah Bijak - Saat Chung Tzu Kehilangan Istri, karya J.P. Vaswani. Penerbit Kanisius, 2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar