Samuel T. Rayburn (1882-1961), juru bicara DPR Amerika Serikat selama 17 tahun - terlama sepanjang sejarah, mendengar salah seorang putri temannya terluka serius dalam kecelakaan mobil. Keesokan harinya, pagi-pagi Rayburn mengetuk pintu rumah temannya itu. “Saya hanya mampir untuk melihat apakah ada yang dapat saya lakukan untuk membantumu,” ujar Rayburn.
Ayah putri yang malang tersebut menjawab bahwa tak ada yang perlu dilakukan. “Baiklah,” kata Rayburn, “Apakah engkau sudah sarapan pagi?” Temannya mengaku belum sempat sarapan pagi. Rayburn lalu bekerja di dapur rumah temannya.
“Pak Juru Bicara, saya kira Anda diharapkan untuk menikmati sarapan pagi di Gedung Putih pagi ini,” kata temannya. “Ya, benar,” ujar Rayburn, “Tetapi saya sudah menelepon Presiden dan mengatakan bahwa ada seorang sahabat yang membutuhkan saya, sehingga saya tidak dapat datang ke Gedung Putih.”
Betapa berbedanya dunia ini, jika kita dapat belajar untuk lebih peduli dan semakin tidak mementingkan diri sendiri.
(Dari: Rangkaian Kisah Bermakna – 100 Cerita Bijak jilid ke-5, karya Brian Cavanaugh, T.O.R. Penerbit Obor, 2002)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar