Eknath, seorang pria yang tak pernah marah. Ia adalah gambaran kesabaran, selalu tenang dan penuh keyakinan, serta tidak merasa terganggu oleh apa pun.
Ada beberapa orang di kota yang merasa iri kepada Eknath. Mereka ingin sekali membuktikan, ia juga manusia lemah biasa. Mereka kemudian menyewa seseorang dan berjanji akan memberi hadiah uang sangat banyak, kalau orang itu berhasil membuat Eknath marah.
Setiap hari, di pagi buta, Eknath pergi ke sungai untuk berendam, sebelum ia menghabiskan beberapa waktu untuk memuja Allah di pondoknya. Suatu hari, setelah mandi di sungai, di dalam perjalanan pulang, pria yang disewa itu meludah ke muka Eknath. Dengan tenang, Eknath kembali ke sungai dan berendam untuk membersihkan wajahnya. Demikian hal yang sama terjadi sampai 107 kali.
Setelah Eknath selesai berendam ke-108 kali, hati pria sewaan itu sangat tersentuh. Ia menjatuhkan diri di kaki Eknath dan memohon ampun, "Aku telah berbuat dosa besar terhadapmu. Jika aku dapat membuatmu marah, aku akan dihadiahi uang sangat banyak. Maafkanlah aku!"
Eknath tersenyum dan berkata, "Memaafkan atas apa? Hari ini adalah hari paling unik dalam hidupku. Aku telah melakukan 108 kali rendaman di air suci. Seandainya saja engkau mengatakan kepadaku jika aku bisa marah, engkau akan mendapatkan hadiah uang sangat banyak, pasti aku akan berpura-pura marah, supaya engkau bisa mendapatkan hadiah itu."
(Dari: Buku Kumpulan Kisah Bijak - Saat Chung Tzu Kehilangan Istri, karya JP. Vaswani. Penerbit Kanisius, 2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar