Shu Tong Poo adalah seorang penyair di zaman Dinasti Sung. Ia sangat senang mempelajari ajaran Buddha. Ia juga selalu bermeditasi bersama temannya, Fou Yin, seorang guru Zen.
Suatu hari, sehabis bermeditasi, terjadi dialog berikut:
Tong Poo: Guru, coba Anda lihat sekarang, penampilan saya seperti apa?
Fou Yin: Penampilanmu ketika duduk serius seperti seorang Buddha. Kalau menurut Anda, bagaimana penampilan saya?
Tong Poo: Seperti sekumpulan kotoran.
Guru Zen itu tidak marah dan tidak berkata apa pun kepada Tong Poo.
Tong Poo sangat bangga dan sombong. Ia merasa telah mengalahkan Guru Zen yang hebat. Setiap bertemu dengan siapa pun, ia selalu menceritakan hal itu.
Cerita ini didengar adik perempuan Tong Poo, Shu Siau Mei, yang juga seorang penyair terkenal waktu itu. "Kak, kamu sudah kalah. Dalam hati Guru Zen adalah Buddha, maka ia melihatmu seperti seorang Buddha. Tetapi, dalam hatimu penuh kotoran, maka kamu melihatnya seperti kotoran!" ujar Siau Mei.
Kita adalah apa yang kita pikirkan. Kalau kita berpikiran negatif, semua menjadi negatif. Sebaliknya, kalau kita berpikiran positif, maka dunia sekeliling kita akan terasa lebih hebat. Semua yang terjadi dalam hidup kita akan menjadi pengalaman yang luar biasa.
(Dari: Buku Kisah Zen dalam Komik untuk Mencapai Pencerahan Hidup, karya Ponijan Liaw dan Andrew Ho. Penerbit PT Elex Media Komputindo, 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar