"Oh, tentu, dengan senang hati," tanggap teman ibunya.
Gadis kecil itu berlari dan kembali dengan membawa beberapa boneka. Salah satunya, boneka Barbie.
"Boneka mana yang paling kau sayangi?" tanya teman ibunya. Ia sangat yakin, gadis kecil itu akan menunjuk pada boneka Barbie yang cantik. Betapa terkejutnya ibu itu, karena ternyata gadis kecil mengambil boneka rongsokan yang hidungnya sudah rusak, satu lengannya hilang, dan kedua pipinya banyak goresan.
"Mengapa boneka itu?" tanya teman ibunya ingin tahu. "Aku pikir, kamu paling sayang pada boneka Barbie ini."
Gadis kecil itu menjawab, "Kalau aku tidak menyayangi boneka ini, tidak ada orang lain yang akan menyayanginya."
Gadis kecil itu mengajarkan kita sebuah pelajaran sangat berharga. Allah mencintai mereka yang tidak dicintai - orang-orang miskin, patah hati, bernasib malang, menderita, ditinggalkan, tidak berpengharapan, hina-dina, dan kehilangan arah.
Kita pun dapat belajar mencintai seperti itu, sehingga membuat kita tumbuh sesuai dengan kehendak Allah.
Nice Blog. thanks for sharing
BalasHapus