Keheningan batin membuat batin tidak terganggu dengan segala sesuatu. Kalau Anda duduk meditasi dan merasa terganggu dengan suara-suara gaduh di luar, lalu Anda berjuang menolak atau menerima suara-suara itu, batin Anda tidak hening. Siapa yang mengganggu - suara di luar mengganggu Anda atau Anda mengganggu suara di luar?
Gangguan tidak disebabkan oleh suara dari luar, melainkan reaksi batin kita sendiri terhadap datangnya suara-suara itu. Kalau batin Anda hening, tidak menolak atau menerima, Anda mendengar suara apa adanya, tanpa merasa terganggu.
Orang yang tercerahkan, batinnya tidak terganggu atau tidak mudah terganggu oleh segala sesuatu. Batinnya hening. Keheningan seperti itu tidak bisa dipupuk, tidak bisa dicari, tidak bisa dikejar dengan daya upaya. Keheningan muncul sendiri, kalau kegaduhan batin dipahami.
(Dari: Buku Meditasi sebagai Pembebasan Diri, karya J. Sudrijanta, S.J. Penerbit Kanisius, 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar