Bayangkan orang yang lamban karena tubuhnya diganduli lemak berlapis-lapis. Seperti itulah pikiran Anda, dapat menjadi lamban karena bertimbun lapisan lemak. Hampir setiap orang ternyata punya pikiran semacam itu, pikiran yang tumpul, menganggur, terbungkus lapisan lemak, tak mau diganggu, enggan dibangunkan.
Lapisan-lapisan lemak itu adalah semua keyakinan yang Anda pegang, semua kesimpulan Anda mengenai orang-orang dan segala sesuatu, serta semua kebiasaan dan kelekatan Anda. Anda terpenjara oleh kepercayaan, tradisi masyarakat, budaya, gagasan, prasangka, kelekatan, dan ketakutan yang terbentuk dalam pengalaman masa lampau.
Dinding-dinding itu berlapis-lapis mengurung Anda, seakan-akan mustahil Anda mampu menembusnya untuk menikmati kekayaan hidup, cinta, dan kebebasan yang ada di balik benteng penjara Anda. Apa yang dapat Anda lakukan untuk merobohkan dinding penjara itu?
Pertama, sadarilah bahwa Anda dikelilingi dinding-dinding penjara. Pikiran Anda selama ini terlelap dan tak pernah digunakan lagi.
Kedua, pandanglah dinding-dinding itu. Sediakan waktu khusus hanya untuk meneliti gagasan, kebiasaan, kelekatan, dan ketakutan Anda tanpa menghakimi atau mengutuk. Pandanglah mereka dan mereka akan hancur.
Ketiga, gunakan waktu untuk mengamati segala sesuatu di sekitar Anda. Lihatlah sungguh-sungguh - seolah-olah baru pertama kali Anda melihat - wajah sahabat Anda, dedaunan, pepohonan, dan burung-burung yang beterbangan.
Keempat, yang paling penting, duduklah dengan tenang dan amatilah bagaimana pikiran Anda berfungsi. Di dalam pikiran Anda ada aliran pemikiran, perasaan, dan reaksi yang terus-menerus. Amatilah semua itu seperti Anda melihat sungai atau film. Apakah Anda bisa dikatakan sungguh-sungguh hidup, kalau tak sadar akan pikiran dan reaksi diri sendiri?
Hidup yang tak disadari tidaklah berharga. Hidup seperti itu bahkan tak dapat disebut hidup, melainkan sekadar keberadaan mekanis dan otomatis. Karena itu, amatilah, perhatikanlah, pertanyakanlah, dan selidikilah, maka pikiran Anda akan kembali hidup. Lapisan-lapisan lemak itu akan rontok mengelupas, dan hidup Anda akan menjadi bersih, bergairah, dan aktif. Dinding penjara Anda akan roboh sampai tak ada batu yang tersisa. Anda akan mengalami realitas secara langsung.
(Dari: Buku Dipanggil untuk Mencinta - Kumpulan Renungan, karya Anthony de Mello, S.J. Penerbit Kanisius, 1997)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar